[PORTAL-ISLAM.ID] Di tengah gegap gempita partai-partai politik mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), diketahui politikus Eva Kusuma Sundari yang sebelumnya hampir 20 tahun menjadi kader PDIP, telah hijrah ke Partai NasDem dan menjadi bacaleg DPR RI.
Terungkapnya kepindahan Eva Sundari yang pernah menjabat anggota DPR antara 2005 dan 2014 serta 2016 hingga 2019 dari PDIP itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Willy menyebutkan alasan Eva Sundari bergabung dengan NasDem karena tertarik dengan sejumlah isu yang diperjuangkan NasDem di DPR, yaitu soal kekerasan seksual, perlindungan pekerja rumah tangga, pendidikan kedokteran, kesejahteraan ibu dan anak, serta masyarakat hukum adat.
Berbagai isu tersebut, menurut Willy, sebagai program prioritas Partai NasDem yang tentu hanya dapat ditangani sepenuh hati dan pikiran jika orang-orang yang mengisi jabatan legislatif adalah mereka yang concern akan isu tersebut.
Maka, lanjut Willy, kehadiran Eva Sundari yang sebelumnya merupakan anggota dari PDIP di Dapil VIII Jawa Timur diharapkan mampu menjadi tenaga pokok dalam perjuangan-perjuangan Partai NasDem atas isu-isu prioritas.
“Mbak Eva bergabung dengan NasDem karena beliau tahu yang berjuang hand in hand untuk UU TPKS, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) itu ya NasDem. Dan NasDem yang terbuka membangun dialog dengan segenap elemen untuk isu-isu ini,” ujar Willy yang juga Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem ini.
Willy menuturkan, Eva Sundari juga terlibat dalam proses perjuangan menggolkan UU TPKS. “Jadi beliau tahu persis. Termasuk RUU PPRT. Semangat memuliakan Kaum Sarinah yang merupakan semangat Bung Karno. Itu hanya ada di NasDem,” ungkap caleg dari Dapil XI Jawa Timur ini.
Eva Sundari yang memulai kariernya sebagai seorang dosen dan peneliti ekonomi di Universitas Airlangga dan juga pernah menjadi konsultan di Asia Foundation (2003–2005), turut didaftarkan sebagai bacaleg Partai NasDem saat mengirimkan berkas pendaftaran di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno mengakui kecewa terhadap Eva Sundari yang hengkang dari partainya dan maju sebagai bacaleg Partai NasDem. “Saya bisa paham sekaligus agak kecewa,” ucap Hendrawan saat dihubungi, Minggu (14/5/2023).
Hendrawan menyebut persaingan elektoral di dapil Eva Sundari sangat ketat, sehingga tidak mudah untuk merebut kursi di dapil yang sangat kompetitif itu.
“Saat-saat di DPR, dia dikenal sebagai anggota yang sibuk, padat acara, energik, memiliki spektrum perhatian yang luas. Sementara persaingan elektoral di dapilnya sangat ketat,” ungkap Hendrawan.
[Sumber: Inilah]