"Gila aja kalian! Saya punya partai nomer 2 terkuat, masa saya jadi Wakilnya petugas partai"

Catatan Naniek S Deyang:

Ini wartawan logikanya apa gak jalan ya? Sebenarnya jawaban Pak Prabowo ini sama dengan... "gila aja kalian, saya punya partai nomer dua terkuat, masak saya jadi wakilnya petugas partai".

Wartawan atau masyarakat pikir karena sebelumnya Prabowo jadi Menhan saja mau, pasti dia juga mau jadi Wapres. Maaf, Prabowo yang saya kenal rasanya tidak serendah itu dalam mengejar kekuasaan.

Kalau Prabowo mau jadi Menhan itu sangat beda. Prabowo mau jadi Menhan karena ingin memperbaiki alutsista TNI yang sudah amat sangat parah kondisinya. Prabowo juga ingin membangun TNI yang kuat dan disegani saat posisi Indonesia membahayakan dalam peta pertikaian negara-negara Asia Timur yang dipicu oleh hubungan memanas Taiwan dengan China. Terus kalau jadi Wapres apa otoritas Pak Prabowo???

Jangan rendahkan Prabowo, bahkan ada yang menghina Prabowo langganan Capres gak jadi. Orang itu ada masanya. Saya gak mau jumawa ya, waktu saya blusukan ke Jawa Timur untuk urusan ngurus dhuafa dan anak yatim, kadang saya iseng tanya nama Prabowo dari petani, tukang pecak sampai kelas menengah banyak disebut. Bahkan tak jarang orang menyesal tak milih sebelumnya!

Di Jateng sekalipun, kalau mau jujur, Ganjar itu hanya "dihafal" masyarakat, karena kinerjanya juga gak dirasakan manfaatnya.

Kalau Jawa Barat meski terpecah ada suara ke Anies, tapi suara Pak Prabowo masih kuat. Jadi kalau mau jadikan Prabowo Wapres, itu orang gak tau diri dan gak tau peta.

Asal alat-alat negara netral saja, 2024 saya rasa jadi tahunnya Pak Prabowo. Ini bukan analisa, saya tiga tahun blusukan di daerah Jawa. Jangan lupa kunci kemenangan itu ada di Jawa. 

(fb)

Baca juga :