Sosok Petani yang Murka Edelweiss Ranca Upas Digilas Ratusan Motor Trail Kini Diperiksa Polisi

[PORTAL-ISLAM.ID]  Sosok mang Uprit yang belakangan viral di media sosial diperiksa di Polresta Bandung.

Mang Uprit menjadi perbincangan warganet karena taman bunga Edelweiss di Ranca Upas Kabupaten Bandung rusak akibat event trail pada Minggu (5/3/2023) lalu.

Mang Uprit mendapat pengawalan Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi.

Mang Uprit dipanggil pihak kepolisian dari Polres Bandung untuk dimintai keterangannya. 

Diduga pemanggilan tersebut terkait kasus perusakan lingkungan dan perusakan motor oleh beberapa orang yang juga murka terhadap panitia penyelenggara acara motor trail tersebut.

Pemeriksaan polisi fokus pada kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh acara trail tersebut yang mana terjadi juga aksi pembakaran motor oleh peserta.

Dedi mengatakan, kerusakan yang ditimbulkan dari acara tersebut masuk ke ranah pidana. Sebab terjadi pengrusakan terhadap areal bunga milik orang lain dan juga Perhutani.

Mang Uprit mengaku ketakutan karena saat kejadian emosi hingga mengacungkan golok.

Ia takut hal tersebut ditafsirkan sebagai pengancaman, padahal hanya luapan emosi semata.

Dedi memastikan bahwa apa yang dilakukan Mang Uprit bukan sebagai provokator melainkan terprovokasi. 
Sehingga ia dengan pendampingan tersebut Mang Uprit bisa tenang.

Saat dihubungi pada Rabu (8/3/2023), Uprit mengatakan saat ini sedang menanam ulang tanaman bunga tersebut bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.

Pihak panitia event trail ini pun mengucapkan permohonan maaf atas kejadian yang merugikan.

Pihaknya juga mengakui bahwa perbuatannya merugikan banyak pihak sehingga menyesali kejadian ini.

Perwakilan event trail itu juga menyampaikan permohonan kepada peserta yang turut meramaikan acara ini.

Salah seorang anggota dari event motor trail ini mengatakan bahwa mereka tidak menanggung masalah kerusakan hutan pasalnya mereka sudah membayar untuk mengikuti event tersebut.

Namun, netizen geram melihat para peserta event dan panitia yang nampak tidak peduli dengan kerusakan alam yang sudah dibuatnya. [tribun-video]
Baca juga :