Tokoh Ulama Uyghur, yang Pertama Menerjemahkan Al-Quran ke Bahasa Uyghur, Dibunuh di Kamp Konsentrasi China

[PORTAL-ISLAM.ID]  Tokoh Ulama Uyghur, yang Pertama Menerjemahkan Al-Quran ke Bahasa Uyghur, dibunuh di Kamp Konsentrasi China.

Sudah 5 tahun bulan ini sejak ulama Uyghur berusia 82 tahun, Sheikh Muhammad Salih Hajim terbunuh di kamp konsentrasi Tiongkok.

Sheikh Muhammad Salih Hajim lahir pada tahun 1939 di desa Atush, Turkestan Timur dan merupakan seorang cendekiawan muslim Uighur terkemuka dan sosok yang dihormati di komunitas Uighur.

Ia menjadi seorang Hafidz Quran pada usia 11 tahun dan belajar bahasa Arab dari ayahnya dan kemudian lulus dari Institut Islam Beijing.

Dia telah menulis banyak buku. Dia paling terkenal dengan puisinya dan menjadi orang pertama yang menerjemahkan dan menerbitkan Quran ke dalam bahasa Uyghur. Dia juga menulis kamus bahasa Arab-Uyghur.

Pada tahun 1990, ia terpilih sebagai salah satu dari sepuluh cendekiawan Muslim terkemuka di dunia pada Kongres Islam Internasional di Mesir.

Syekh ditahan pada Desember 2017 bersama putrinya, Ustadzah Nezire Salih dan menantunya.

Dia meninggal dalam tahanan pada Januari 2018.

Seperti banyak imam Uyghur lainnya yang tetap teguh pada Islam, Syekh Muhammad meninggal di kamp konsentrasi pada tahun 2018. Seperti halnya imam lain yang mati syahid di kamp, ​​keadaan pasti kematiannya tidak jelas, begitu pula lokasi kuburannya (jika ada). 

Putrinya Nezira saat ini diklasifikasikan sebagai 'menghilang' karena keberadaannya tidak diketahui dan tidak jelas apakah dia hidup atau mati.

Semoga Allah memberinya Jannatul Firdous, Aamiin!

*Sumber:
DOAM

Baca juga :