Kesultanan Demak, dengan wilayahnya yang masih terbatas mampu membuat gebrakan yang luar biasa. Keberadaan Portugis di Malaka tergoncang, dikalahkan di Sunda Kelapa dan bahkan terbirit-birit terusir dari Maluku.
Demak berhasil berakwah Islam ke berbagai penjuru Nusantara, menginspirasi berdirinya kesultanan-kesultanan lainnya dan mengajak menggebug para penjajah.
Sungguh pun dua sultannya (Pati Unus dan Trenggono) harus gugur dalam jihad. Demak sanggup mengekspor meriam ke Jepang.
Jika visi, kebiasaan, dan semangat Demak diteruskan, mestinya Indonesia tak semerosot ini. Asia Tenggara berbondong masuk Islam. Gema takbir memayungi Asia Pasifik. AS ataupun China akan penuh perhitungan menyikapi negeri ini.
Saat keistimewaan Nusantara dan keanggunan Syariah bertemu, tereksplorasi, ini akan terjadi ledakan kebaikan yang menyebar ke seluruh bumi.
Buku "Negara Dakwah di Tengah Lautan" akan menguraikan hal tersebut.
Tentu, kita ingin Indonesia ini menjadi Negara yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghofur.
(*)