Entah jenuh, entah kesal, entah muak, kasus Sambo belum juga menemukan titik terang. Ia bersalah, itu sudah pasti. Tapi bagaimana ia dihukum, ini yang masih kabur. Sesiapa saja yang mesti dihukum karena ikut serta terlibat.
Belakangan muncul nama Susi, ART, Ferdy Sambo. Ia termasuk saksi dengan terdakwa Richard Eliezer. Mungkin juga saksi dengan terdakwa lainnya, termasuk Ferdy Sambo dan Putri Candrawati. Bagaimana kesaksian Susi?
Susi terlanjur dicap sebagai pembohong oleh hakim. Hakim sampai kesal dan mengancam akan mengenakan pasal kesaksian palsu yang hukumannya tidak ringan. Setidaknya, Susi tak mau terbuka. Ia kayak sengaja menutup-nutupi.
Tak hanya menutup-nutupi, Susi juga diduga sebagai saksi settingan. Bila sesuai setingan, ia akan nyerocos tak karuan. Nggak disuruh ngomong pun, ia akan ngomong panjang lebar. Bila tidak, ia akan diam, sediamnya. Bengong.
Bahkan, untuk mengakui bahwa anak yang masih berumur 1,5 tahun itu bukan anak Putri saja, ia tak mau terbuka. Bagaimana pula mempercayai kesaksian yang lain? Padahal, soal anak inilah yang menjadi alasan untuk tak menahan Putri, sejak awal. Anak jadi tameng.
Sampai-sampai Kak Seto turun tangan seperti membela. Setingan, kronologis palsu, bukti yang dilenyapkan, kebohongan, masih saja menghiasi kasus Sambo, hingga ke hadapan sidang. Siapa yang tak jenuh, kesal, dan muak?
(Oleh: Erizal)