[PORTAL-ISLAM.ID] Penjajakan koalisi antara NasDem, PKS, dan Demokrat semakin matang pasca-NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden, Senin, 3 Oktober 2022 lalu.
Bahkan disebutkan ketiga partai itu kini tinggal mematangkan siapa cawapres paling tepat yang bakal mendampingi Anies Baswedan.
Dalam perkembangan komunikasi politik terbaru, ada tiga nama yang menguat.
Yaitu, Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat (2008-2018), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum DPP Partai Demokrat) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur).
Ketiganya merepresentasikan preferensi pilihan ketiga partai, yang masing-masing yaitu PKS, Demokrat, dan NasDem.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid membenarkan kemungkinan tersebut.
“Kalau dari diskusi yang berkembang, tiga kandidat itu yang saat ini menguat. Nanti ketiganya akan coba dikaji, mana yang terbaik,” jelas Kholid dalam unggahan di akun Instagram-nya, @mkholid86, Minggu, 9 Oktober 2022.
Lebih jauh Kholid menjelaskan setidaknya ada tiga paramater dalam menentukan cawapres ini. Pertama, yang paling tinggi dukungan dari rakyat. Artinya, yang paling besar peluangnya untuk menang.
“Kedua yang paling dikehendaki capres. Dan yang ketiga, yang paling diterima partai yang akan mengusung,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies sendiri memulai kunjungan politiknya ke DPP Partai NasDem Jumat, 7 Oktober 2022 pasca dideklarasikan NasDem Senin lalu sebagai capres. Anies disambut Ketua Umum DPP Partai NasDem, Agus Harimurti Yudhoyono dan jajarannya serta ratusan kader partai tersebut. Yel-yel “Anies-AHY kita pasti menang” menyambut kedatangan Anies.
Usai pertemuan dengan Anies, dalam jumpa pers, AHY memberikan sejumlah isyarat siap menjadi pendamping Anies. “Karena kami dipertemukan oleh visi-misi, prinsip-prinsip dan etika untuk memajukan bangsa ke depan,” kata AHY dalam salah satu pernyataannya.
Bahkan dalam kesempatan itu, sulung mantan Presiden SBY mengenalkan kepada Anies keberadaan relawan Anies-AHY.
Sementara Anies sendiri, juga menunjukkan sejumlah tanda-tanda siap bekerja dengan AHY dan Demokrat.
“Saya menyampaikan terima kasih, apresiasi sebuah awalan baru yang amat mengesankan. Insyaallah ini benar-benar memperkuat ikatan silaturahmi kita, memperkuat komitmen bersama kita, memperkuat ikhtiar kita untuk bisa bersama-sama membuat Indonesia kita menjadi lebih baik,” kata Anies.
Dalam pernyataannya, Anies juga mengatakan setelah bertemu Demokrat, berikutnya dia akan menemui pengurus PKS.
“Kita semua sedang dalam percakapan apa yang sudah dilakukan oleh Partai NasDem. Sekarang kita berbicara juga dengan teman-teman di Demokrat. Insya Allah nanti percakapan juga meluas dengan PKS, yang mudah-mudahan nanti membangun sebuah sebuah aliran baru di dalam kita membangun Indonesia yang lebih baik,” jelas Anies.
Pada saat deklarasi pada Senin lalu, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh memang memberikan wewenang penuh kepada Anies untuk menentukan siapa yang akan menjadi cawapres pendampingnya.
Karena itu pula, politikus senior Partai NasDem Zulfan Lindan menyarankan PKS dan Partai Demokrat segera bertemu Anies Baswedan membahas cawapres untuk Pilpres 2024. “Soal cawapres kita serahkan sepenuhnya kepada Anies supaya tidak ada persoalan koalisi. Silakan PKS dan Demokrat diskusilah dengan Anies,” ujar Zulfan. (kba)