Beleid tersebut mengatur penetapan Hari Penegakan Kedaulatan pada 1 Maret, merujuk pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang dikenal publik turut melibatkan sosok Soeharto.
Dikutip dari salinan Keppres tersebut, pada bagian konsiderans huruf c disebutkan bahwa Keppres 2/2022 dibuat dengan menimbang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
Dari keseluruhan isi Keppres ini, tidak ada penyebutan nama Soeharto yang saat Serangan Umum 1 Maret 1949 masih berpangkat Letkol.
Lalu siapa yang paling berperan dalam peristiwa heroik Serangan Umum 1 Maret 1949 itu?
Akun twitter Mbah Uyok mengungkap rahasia tersembunyi.
"Gue kasih tahu sebuah rahasia... Sebenarnya yang paling berperan dalam serangan umum 1 Maret 1949 itu Jokowi. Cuma waktu itu dia menyamar agar tidak ada yang tahu. Dia tidak ingin tertulis dalam sejarah, apalagi sampai dibuat patungnya. Dia itu rendah hati, tidak mau pamer," cuit Mbah @UyokBack, Sabtu (5/3/2022).
"Rahasia besar ini... Harus diungkap lah, biarpun beliau rendah hati tapi tetaplah pahlawan....
Layak dimakamkan di taman makam pahlawan...," timpal akun @UAlla0879.
Dengan demikian polemik seputar peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 sudah menemukan titik terang 😁
Hehe... tentu cuitan netizen ini gaya satire :)
Gue kasih tahu sebuah rahasia...
— #𝖀ყσƙ🅱αƈƙ (@UyokBack) March 4, 2022
Sebenarnya yang paling berperan dalam serangan umum 1 Maret 1949 itu Jokowi. Cuma waktu itu dia menyamar agar tidak ada yang tahu. Dia tidak ingin tertulis dalam sejarah, apalagi sampai dibuat patungnya. Dia itu rendah hati, tidak mau pamer.
Rahasia besar ini...
— @ummi_alla0879 (@UAlla0879) March 4, 2022
Harus diungkap lah, biarpun beliau rendah hati tapi tetaplah pahlawan....
Layak dimakamkan di taman makam pahlawan...
