Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa Mendy sebenarnya hampir saja keluar dari dunia sepak bola karena terbelenggu oleh kemiskinan.
Pada 2014, Mendy sempat menganggur setelah ia tak dipakai lagi oleh klub Prancis, AS Cherbourg. Ketika itu ia hanya mendapatkan penghasilan dari tunjangan pengangguran.
Sayangnya, tunjangan pengangguran tersebut tak dapat memenuhi kebutuhan hidup Mendy. Apalagi ketika itu sang penjaga gawang sudah menikah. Adapun istri Mendy tengah mengandung.
Maka dari itu sebagai calon ayah, Mendy sadar bahwa ia harus menemukan pekerjaan baru setelah tak berhasil di sepak bola.
Akan tetapi, kiper beragama Islam itu mendapat dukungan penuh dari keluarganya untuk mencoba lagi peruntungannya di dunia sepak bola.
"Saya akan menjadi ayah dari sebuah keluarga dan pertanyaan nyata muncul (tentang masa depan saya). Di sinilah keluarga saya memainkan peran utama," ujar Mendy, dikutip dari Goal Internasional, Selasa (8/2/2022).
"Jika saya dikelilingi dengan yang buruk, saya pasti akan berhenti dari sepak bola. Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada keluarga saya, sepupu saya. Semua orang yang tidak menyerah pada saya," sambungnya.
Setelah itu, Mendy pun menjajal menjalani masa percobaan di Marseille. Dari sinilah kiper 29 tahun tersebut mulai mengalami titik balik. Bakatnya dipantau oleh orang-orang penting, termasuk Petr Cech yang kemudian membawanya ke Chelsea.
"Saya mendapatkan kesempatan untuk ke Marseille dan diberi masa percobaan. Untungnya berhasil, rasanya lega. Setahun tanpa sepak bola (karena menganggur) benar-benar terasa lama. Saya menyadari bahwa Cech menyaksikan pertandingan saya selama beberapa tahun," tutur Mendy.
Bersama Chelsea, Mendy tampil gemilang di bawah mistar sehingga membuatnya menjadi pilihan utama menggeser kiper termahal di dunia, Kepa Arrizabalaga. Total sudah enam trofi bergengsi dikoleksi Edouard Mendy sekarang.
