Tere Liye: Kelapa Sawit Ditanam di Tanah Negara, Diberi Berbagai Fasilitas Oleh Negara, Lalu Minyak Dijual ke Rakyat dengan Harga Mahal, Bangsat Gak Sih?!

Kalian tahu betapa kocaknya urusan ini?

1. Kelapa sawit di Indonesia itu, sebagian besar ditanam di tanah "milik negara".

2. Itu perusahaan-perusahaan dikasih hak guna usaha, maka mereka punya konsesi tanah. Mereka tebang itu pohon-pohon (jika masih dalam bentuk hutan), mereka jual itu pohon-pohonnya saja sudah lumayan. Atau kalau malas jual, atau tidak punya nilai jual, mereka bakar. Atau terserah mereka, tanah itu telah diberikan konsesinya.

3. Dari lahan hak guna usaha itu, mereka tanam kelapa sawit. Ada perusahaan yang dapat puluhan ribu hektar, ada yang dapat ratusan ribu hektar konsesi. Luas sekali, total jutaan hektar dari berbagai perusahaan.

4. Perusahaan-perusahaan ini, selain dikasih tanah, juga dikasih kebijakan, fasilitas, kemudahan, dll, dsbgnya.

5. LANTAS! Setelah ditanam kelapa sawit, tumbuh, kemudian panen, diolah, dijual. Perusahaan-perusahaan ini dapat trilyunan rupiah.

6. Nah, setelah semua hal itu, kok bisa-bisanya harga minyak goreng untuk penduduk Indonesia dijual 20rb-30rb per kg?

7. Itu kelapa sawit ditanam di tanah negara, perusahaannya dikasih banyak fasilitas, saat mereka jualan untuk rakyat Indonesia, mereka jual mahal. Bangsat nggak sih?!

8. Di negara tetangga Malaysia, minyak goreng subsidi itu hanya 8.500 per kg.

9. Nah, tambah kocak lagi, pemerintah malah mengguyur, menalangi minyak goreng ini agar bisa dibeli murah oleh rakyat. Kok lucu! Lagi-lagi pakai uang negara. Kenapa kamu tidak paksa saja itu perusahaan-perusahaan pemegang konsesi tanah ribuan hektar buat jual murah?

10. Lihatlah laporan keuangan perusahaan-perusahaan ini, pendapatan trilyunan. Sudah dikasih tanah, dikasih fasilitas, disuruh jual minyak murah ke rakyat saja susah. Jika mereka tidak sanggup, tutup saja perusahaannya, kasih ke yang bisa. Kan begitu seharusnya. Bukan elu malah subsidi pakai duit negara juga!

11. Kasus ini juga sama dengan batubara, minyak bumi, dll. Itu kan katanya, menurut UUD 1945, semua harta di negara ini milik rakyat, untuk kesejahteraan rakyat. Kenapa di sini, beli BBM paling mahal? Beli minyak goreng paling mahal? Bandingkan dengan Malaysia, lagi-lagi kamu harusnya malu.

12. Tapi susah memang protes soal ini. Kok susah? Karena eh karena, menteri-menterinya saja punya perusahaan tambang, kelapa sawit, dll. Kamu mau pakai logika ini ke mereka? No way!

Di negeri ini, jangan-jangan UUD 1945 cuma dicuekin saja. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran oligarki, kelompok elit yang menguasai pemerintahan.

Sesimpel itu saja. Dan terpujilah netizen yang tetap memuja gila pejabat-pejabat itu. Entahlah mereka dapat apa. Yang pasti pejabat-pejabat, pengusaha-pengusaha yang punya perusahaan batubara, kelapa sawit, dll itu duitnya trilyunan.

(By Tere Liye)

Baca juga :