Gelar Munas, PKS Siapkan Pemimpin Nasional

[PORTAL-ISLAM.ID]  BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V PKS pada 26-29 November 2020 di Bandung, Jawa Barat.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato politiknya menekankan fokus PKS untuk menyiapkan kepemimpinan nasional yang kuat dengan basis kepemimpinan daerah.

Pria yang akrab disapa Asyik ini menyebut PKS akan menuju kepemimpinan nasional demi  mewujudkan visi misi PKS yakni sebagai partai pelopor untuk mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945.

"Kepemimpinan yang akan menjadi pelopor untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia, kepemimpinan yang dapat mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang Asyik dalam Puncak Munas V PKS di Bandung, Ahad (29/11/2020).

Asyik menyebut, kepemimpinan yang dibangun PKS adalah kepemimpinan yang siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk membangun Indonesia.

Asyik mencatat setidaknya perlu tiga kriteria utama kepemimpinan nasional yang akan disiapkan PKS. Pertama, pemimpin yang memiliki akseptabilitas, yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Kader-kader PKS dan para pejabat publik PKS harus tampil di masyarakat dan menjadi tokoh-tokoh penting yang selalu peduli terhadap nasib rakyat, dan hadir melayani dengan membawa manfaat.

Kedua, pemimpin yang memiliki kapasitas. Kader PKS harus memiliki kapasitas untuk mengelola pemerintahan dengan profesional, transparan, akuntabel, dan demokratis.

"Ketiga, pemimpin yang memiliki kredibilitas. Kita akan mencetak pemimpin yang memiliki integritas moral yang kuat, berjiwa patriotik dan memiliki nasionalisme yang tinggi," urainya.

Asyik menyebut, tugasnya sebagai Presiden PKS adalah mempersiapkan stok kepemimpinan ini sejak dini. Stok kepemimpinan ini juga harus didapatkan dengan proses penambahan suara masyarakat untuk PKS.

Asyik menyebut, Musyawarah Majelis Syura menargetkan perolehan suara PKS pada Pemilu 2024 harus minimal 15 persen suara.

"Bagi pejabat publik yang pernah berkiprah, jaga terus kepemimpinan dan ketokohannya, jangan sampai pudar. Cor jumlah kursi PKS yang sudah didapatkan agar tidak pindah ke partai lain. Selanjutnya tingkatkan target suara dalam pemilu 2024 minimal 15 % suara sesuai dengan ketetapan Musyawarah Majelis Syura," papar dia.

Asyik mengatakan, kepengurusan PKS 2020-2025 juga akan memberikan panggung bagi anak-anak muda untuk tampil menjadi pemimpin.

"Saya juga akan memberikan porsi bagi lahirnya anak-anak muda potensial. Itulah sebabnya, saya memberikan kepercayaan kepada saudara dr. Gamal Albinsaid. Inilah tokoh muda berprestasi tingkat nasional dan internasional yang akan mengomandani Bidang Kepemudaan PKS," terang dia.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy menambahkan, salah satu hasil Munas V PKS adalah susunan kepengurusan PKS periode 2020-2025. Selain itu, PKS resmi meluncurkan lambang, mars dan hymne baru pada ajang Munas V PKS.

"Perubahan lambang, mars dan hymne sudah dirumuskan sejak kepengurusan sebelumnya. Esensi perubahan ini adalah PKS harus tampil lebih segar, lebih dekat dan terbuka untuk semua kalangan," urai Habib Aboe.

Habib Aboe juga menyebut, tagline yang akan dipakai pada masa kepengurusan Presiden PKS Ahmad Syaikhu adalah 'Bersama Melayani Rakyat' dengan gerakan #PKSPelayanRakyat.

"Kita melanjutkan semangat Berkhidmat untuk Rakyat dengan meneguhkan sikap hangat dan dekat dengan rakyat dengan terus istikamah melayani mereka. Ini semangat baru PKS," ungkap Habib Aboe.[pks]
Baca juga :