Staf Ahli Menkominfo Posting Video Pembakaran Halte Tanpa Ada Title 'Narasi TV', Don Adam: Profesor Maling Kau!

[PORTAL-ISLAM.ID]  Staf Ahli Menkominfo Profesor Henry Subiakto kembali jadi sorotan netizen.

Setelah sebelumnya heboh apsca debat dengan Rocky Gerung, lalu debat lagi dengan Fadli Zon.

Kini Profesor Henry Subiakto dikecam netizen lantaran memposting video pembakaran halte TransJakarta saat demo tolak omnibus law yang merupakan video garapan hasil investigasi Narasi TV, namun dalam video yang diunggah Henry Subiakto di akun twitternya tidak ada kredit title Narasi TV, seolah itu bukan video dari Narasi TV.

Sontak netizen banyak yang mengecam.

"Profesor maling kau! Credit title sebagai hak milik @narasitv kau sengaja hilangkan," kecam @DonAdam68.

Dihardik seperti itu, Henry Subiakto berkilah kalau video yang dia dapat memang tidak ada logo Narasi TV.

"Yg jelas pesan positif video itu makin diributkan justru makin nyebar, nyampai dan mengena, yaitu jangan main2 dg berbuat onar di tengah demo, akan terekam & ketahuan, sulit lari dr jerat hukum. Ini penampakkan video tsb saat sy terima jam 10.24 sdh tanpa logo," kilah @henrysubiakto.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan Henry Subiakto, video itu malah diklaim buatan Cyber Apparat.

"Inilah bidikan Cyber Apparat yg mengungkap si Pengacau Pembakar Hakte Busway ketika terjadi Demo," isi caption di postingan Henry Subiakto. 

Ditanggapi balik netizen.

"Pak yg blunder tetep bapak. Kan bisa di kroscek dulu sumber informasinya seperti yg bapak ajarkan ke kami. Plis pak, ngelesnya didalam kelas aja ke kami2 gpp pak. Jangan di timeline. Sungguh ini demi menjaga harga diri bapak," komen @25Anggaa.

"Ya makanya saring sebelum sharing. Sekolah tinggi-tinggi dan jadi dosen tapi kok mudah banget kemakan caption sumber ga jelas. Masa verifikasi sumber data aja gabisa. Diketawain mahasiswa Pak," ujar @setyodiwantoro.

"Saran saya untuk @henrysubiakto tutup akun aja deh, daripada setiap ngetuit salah terus dan jd bulan²an netizen buat di Goblok²in," timpal @Thermovisi.
Baca juga :