[PORTAL-ISLAM.ID] Sosok kontroversi yang disebut Panglima Kumbang ini kemarin mengawal kepulangan Jenderal HBS (Habib Bahar bin Smith), Sabtu (16/5/2020).
Pertama kali mendengar kisah Panglima Kumbang ini tahun 2001 dari Sayyidul Habib HRS langsung sewaktu beliau menggalang aksi solidaritas muslim Sampit di Sumedang. Saya masih ABG waktu itu dan FPI juga belum lama berdiri.
Kisah Panglima Kumbang sangat melegenda terutama saat konflik di Sampit - Kalimantan. Konon dengan kesaktiannya pedang Mandau miliknya bisa terbang di langit Sampit dan menebas musuh-musuhnya. Mandaunya itu lebih canggih dari pesawat drone, karena tidak menimbulkan kerusakan dan akurasinya sangat tepat sasaran. Hanya mengarah pada target yang dituju. Tentu dengan bantuan ilmu sihir khas Dayak. Banyak kepala manusia yang terpisah karena Mandau terbangnya.
Kehebatan Pangkalima Kumbang yang kesohor itu diakui oleh masyarakat Dayak, tapi siapa sosok orang sebenarnya masih kontroversi.
Tapi terlepas dari masa lalunya yang memerangi saudara kita, konflik Sampit sudah lama selesai dengan perdamaian. Panglima Kumbang sendiri yang menyerukan perdamaian bersama Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
Kini Panglima Kumbang alias Udin Balok alias Stvenus sudah menjadi mualaf dan siap membela Jenderal HBS. Selamat datang saudaraku, ahlan wa sahlan wa marhaban bikum.
Jadi ingat kisah Khalid bin Walid ra yang dulunya juga memporak-porandakan pasukan Rasulullah SAW di perang Uhud dan berakhir masuk Islam menjadi Pedang Allah (Saifullah).
(By Gun Hendra)
*Video budaya Mandau terbang:
