[PORTAL-ISLAM.ID] Ahli bakteriologi Australia, Prof Ian Henderson memprediksi Indonesia akan mengalami lonjakan kasus virus korona atau Covid-19 dalam beberapa waktu mendatang.
Direktur Institut Molekular Biosains di University of Queensland, Australia itu mengatakan, angka penderita Corona di Indonesia akan terus melonjak sebagai akibat dari lambatnya respon dari pemerintah.
Sekitar tiga pekan masuk ke Indonesia, per hari ini Selasa (24/3/2020), orang yang terinfeksi virus korona sudah menembus angka 686. Dari angka tersebut, 55 orang di antaranya meninggal dunia.
Ketika kasus korona dan kematian yang diakibatkannya kian melonjak, populasi penduduk di Indonesia yang mencapai sekitar 260 juta jiwa dan sistem pemeliharaan kesehatan yang lemah, membuat masalah Indonesia menjadi rentan.
Bandingkan dengan negeri tetangga, Malaysia. Di sana, dari 1.518 kasus orang yang terinfeksi, baru 14 orang yang meninggal dunia.
“Indonesia tampaknya memiliki lebih banyak kasus daripada yang sudah dilaporkan,” kata Ian Henderson, dilansir Reuters.
“Tanpa tes dalam skala besar dan metode karantina yang terukur, kans virus ini untuk terus menyebar begitu besar,” tambahnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, tes masal adalah cara paling efektif untuk menangkal penyebaran virus korona.
Indonesia pada Jumat (20/3), dilaporkan baru melakukan tes korona kepada 1.898 orang atau sekitar tujuh tes per satu juta orang.
Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, angka itu sangat jauh. Negeri Ginseng sejauh ini mampu melakukan lima ribu tes per satu juta jiwa.
Sumber: Reuters