Benarkah Indonesia Pernah Dijajah Belanda 350 Tahun Lamanya?


[PORTAL-ISLAM.ID] Benarkah Indonesia Pernah Dijajah Belanda 350 Tahun Lamanya?

Saya tidak percaya.

Ada dua alasan yang mendasari:

Pertama, Indonesia sebagai sebuah negara lahir baru tahun 1945. Jadi waktu itu kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara adalah sebuah kerajaan bebas. Mereka belum terikat oleh sebuah ikatan bernama Indonesia. Bahkan, kerajaan-kerajaan di Nusantara masih berdiri sendiri-sendiri. Punya aturan sendiri-sendiri, punya tentara sendiri-sendiri, punya ibukota sendiri-sendiri.

Kedua, yang benar-benar pernah menjadi wilayah pendudukan Belanda selama 3,5 abad itu sebenarnya adalah wilayah pulau Jawa. Lebih tepatnya, sejak VOC menancapkan pengaruhnya di pulau Jawa. Jadi, memang benar itu Belanda menguasai Jawa, wabil khusus Jawa Tengah, hingga 3,5 abad.

Di wilayah lain, berapa lama mereka menjadi daerah jajahan Belanda, ternyata sangat variatif. Sebagai contoh Aceh. Aceh baru takluk dan menjadi wilayah pendudukan sekitar tahun 1920. Jadi saudara kita di Aceh sana merasakan sebagai daerah jajahan tak lebih dari 25 tahun. Bahkan kerajaan Buton di Sulawesi tenggara adalah wilayah yang belum pernah ditaklukkan Belanda sama sekali.

Jadi, menganggap Indonesia pernah dijajah Belanda selama 3,5 abad itu adalah generalisasi yang tidak tepat.

Satu pertanyaan, kenapa pulau Jawa bisa dijajah sekian lama, sedang pulau lain relatif sulit bahkan tidak bisa ditaklukkan?

Mungkin jawabnya berpulang pada karakter "wong Jowo" yang berbeda dengan karakter "wong seberang". Orang Jawa itu cenderung nerima, meski didzalimi. Orang Jawa lebih memandang pemimpin adalah manifestasi dari kekuasaan Tuhan. Orang Jawa percaya bahwa pemimpin adalah orang yang mendapatkan "wahyu keprabon". Jadi apapun yang dilakukan pemimpin, orang Jawa akan menerima. Itu sebab kenapa istilah "satria piningit", hanya muncul di kosakata Jawa. Saya yakin orang Sumatra, Kalimantan, Sulawesi tidak mengenal apa itu satria piningit.

Ini berbeda dengan orang seberang yang lebih berjiwa egaliter. Hemat saya, di luar Jawa, pemimpin itu lahir oleh sebuah konsensus. Mereka memegang norma bahwa pemimpin itu harus begini..begini. Jadi, ketika konsensus itu dilanggar, mereka akan memberontak. Itu barangkali sebab kenapa wilayah luar Jawa itu lebih sulit ditaklukan Belanda ketimbang Jawa.

Jadi, paham kan sekarang, meski ekonomi saat ini sangat sulit, mencari pekerjaan susah, iklim berusaha kurang kondusif, tetapi petahana menang besar di Jawa Tengah?

(Muhammad Nurhuda)

Baca juga :