[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah kritik keras dilayangkan oleh jurnalis senior, Ahmad Pathoni dan warganet menanggapi berita berjudul "Kritik Infrastruktur, Pendukung Prabowo Pulang Naik MRT" yang terbit di Media Indonesia, Ahad 7 April 2019.
Media Indonesia, yang masih satu grup dengan Metro TV, membandingkan kritik mengenai pembangunan infrastruktur yang dilontarkan Prabowo dan fakta mengenai pendukung Prabowo yang menaiki MRT sepulang dari kampanye di GBK.
Berikut kutipan dari berita tersebut.
Tampilan ini sekaligus menjadi bantahan infrastruktur membebani rakyat. Sebaliknya rakyat, termasuk pendukung Prabowo, lebih memilih naik infrastruktur buatan pemerintah Jokowi. Hal ini tak terlepas dari biaya yang jauh lebih murah bila dibanding menggunakan moda transportasi lain.
Menanggapi berita tersebut, jurnalis senior Ahmad Pathoni tak segan menuding headline berita tersebut sangat bodoh.
This headline is stupid on so many levels. https://t.co/sp75K9XsrG— Ahmad Pathoni (@apathoni) April 8, 2019
Tanggapan tak kalah pedas juga datang dari warganet.
"Sebuah framing dgn contoh hubungan sebab akibat yang keliru. Pantas media kita gak maju2," cuit @ibram_este.
"Kalau pakai logika gitu, harusnya bisa ditanyakan ke mereka. Mengecam soeharto kok masih saja pakai infrastruktur hasil pemerintahan soeharto?" cuit @respatitapser.
"Dan ini meyakinkan saya bahwa media mainstream sebagai "corong penguasa" benar adanya. What a pathetic and disgusting," cuit @iskandar_alex.
"Mereka lupa kalo kritik =/= boikot," cuit @AChillInterista.
"Medianya mirip sama pendukungnya. Logikanya receh," cuit @SolihinBadaru.
"Bayar utangnya tanggung renteng seluruh rakyat tapi naik MRTnya dibeda2in pendukungnya siapa...nyampah banget ini media," cuit @vierda.
"Ngakak... MRT itu dibiayai pemprov DKI, Boncel.. Bukan Jokowi. Kebagian gunting pita aja gilanya gak kelar2 😁," cuit @wartapoLitik.