Pendapatan Arab Saudi dari Haji dan Umrah Tembus Rp200 Triliun per Tahun

[PORTAL-ISLAM.ID] Arab Saudi mencatat pendapatan sekitar USD 12 miliar atau setara dengan lebih dari Rp200 triliun per tahun dari sektor haji dan umrah. Pada tahun 2024, jumlah jemaah mencapai sekitar 18,5 juta orang, terdiri dari 16,9 juta jemaah umrah dan 1,6 juta jemaah haji.
Pendapatan ini mencerminkan pemulihan penuh pascapandemi dan mendekati target ambisius Visi 2030, yakni menjaring 30 juta jemaah umrah per tahun.

Jika target 30 juta jemaah tercapai, pendapatan Arab Saudi dari sektor ini diperkirakan bisa mencapai Rp300โ€“320 triliun per tahun. Angka tersebut berpotensi terus meningkat, terutama jika layanan premium dan wisata religi tambahan terus dikembangkan.

Sebagai perbandingan, total APBN Arab Saudi tahun 2024 diperkirakan mencapai sekitar USD 310 miliar atau sekitar Rp5.000 triliun. Artinya, sektor haji dan umrah saat ini menyumbang hampir 4% dari total pendapatan negara.

Sementara itu, APBN Indonesia tahun 2024 sebesar Rp3.325 triliun, atau sekitar USD 206 miliar. Dengan demikian, pendapatan Arab Saudi hanya dari sektor haji dan umrah saja sudah setara dengan sekitar 6% dari seluruh APBN Indonesia.

Sektor haji dan umrah kini menjadi salah satu pilar utama diversifikasi ekonomi Arab Saudi, berdampingan dengan sektor energi, dalam kerangka transformasi ekonomi nasional mereka.

Baca juga :