MASYA ALLAH... Mahathir Tolak Tekanan Non-Muslim Malaysia yang Ingin Zakir Naik Dideportasi


[PORTAL-ISLAM.ID] MASYA ALLAH... Mahathir Tolak Tekanan Non-Muslim Malaysia yang Ingin Zakir Naik Dideportasi ke India.

Pemerintah Malaysia melindungi Ulama
Ulama yang kini dikriminalisasi oleh pemerintah India
Zakir Naik bahkan sudah diberi status penduduk tetap Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menolak tekanan kelompok non-Muslim Malaysia yang menginginkan agar Ulama ahli perbandingan agama asal India, Dr Zakir Naik dideportasi dari negara tersebut.

Mahathir beralasan, Zakir Naik telah memiliki status sebagai penduduk tetap Malayisa. Alasan berikutnya, selama cendekiawan Muslim internasional itu tidak membuat masalah, ia juga tidak akan dideportasi.

"Selama dia tidak menciptakan masalah, kami tidak akan mendeportasinya karena dia memiliki status PR (permanent residency/penduduk tetap)," kata Mahathir dalam konferensi pers setelah memimpin dewan kepresidenan Pakatan Harapan, Jumat (06/07/2018), seperti dikutip AFP dan The Indian Express.

Bahkan Mahathir Mohamad bertemu langsung dengan Dr Zakir Naik pada Sabtu (7/7/2018).

Foto pertemuan penuh keakraban Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dengan Dr Zakir Naik diposting oleh Tim Zakir Naik pada hari Ahad kemarin.

Desakan agar Zakir Naik dideportasi datang dari RS Mohan Shan, Presiden Dewan Kosulatatif Malaysia untuk Buddhisme, Kristen, Hindu, Sikhisme dan Taoisme.

"Kami sangat keberatan dengan Zakir yang berada di negara ini. Kami dengan rendah hati meminta agar Mahathir memikirkan kembali keputusannya dan mengekstradisinya," katanya, kepada The Malaysian Insight.

Mohan mengatakan, kelompok lintas-iman bingung mengapa Mahathir membiarkan Zakir tinggal di Malaysia.

"Kami, kelompok lintas agama dan Sangam Hindu, ingin dia pergi. Mungkin Mahathir tidak melihat gambaran yang lebih besar dan hanya melihatnya dari perspektif Islam," kata Mohan, yang dikutip Sabtu (7/7/2018).

"Meskipun Zakir tidak mengadakan ceramah besar, dia diam-diam berkeliling menyebarkan ajarannya, yang menghakimi pandangan negatif terhadap non-Muslim," klaim Mohan.

Pemimpin Dewan Gereja Malaysia, Pendeta Hermen Shastri mengatakan Mahathir menutup mata terhadap tuduhan pemerintah India terhadap Zakir.

"Menyedihkan bahwa Mahathir siap melindungi pria ini, yang dinyatakan oleh pemerintah India sebagai penjahat, yang menghadapi begitu banyak tuduhan," katanya.

Zakir Naik dituding oleh pemerintah India dengan kasus terorisme. Pada akhir Oktober 2017, Badan Keamanan India (NIA) mengajukan tuntutan pidana kepada Zakir di pengadilan. Antara lain, Zakir dituduh menghasut pemuda di negara itu untuk terlibat dalam aktivitas terorisme, menghina kepercayaan Hindu, Kristen dan Syiah, dan memimpin organisasi ilegal.

Organisasi yang dipimpin Zakir Naik, Islamic Research Foundation (IRF), menjadi fokus penyelidikan terkait dengan terorisme di India. Organisasi itu sendiri telah dilarang di India.

Setelah dirinya diincar oleh penegak hukum India, Zakir Naik mencari suaka di Malaysia dimana ia telah diberikan status penduduk tetap Malaysia. (NN/IndianExpress)

Baca juga :