SAUDI VS QATAR, TRIK LAMA ADU DOMBA ALA AMERIKA


TRIK ADU DOMBA ALA AMERIKA

Kata Al-Qur'an: "Dalam kisah-kisah mereka terdapat PELAJARAN, wahai orang-orang berakal."

Kata Soekarno: "Jangan sekali-kali melupakan sejarah."

QATAR & SAUDI adalah dua negara yang bersahabat baik, peduli dengan Islam dan kaum Muslimin; tergolong negara pembela Ahlus Sunnah sedunia.

KEDUA negara ini sedang DIADU DOMBA dan DIPECAH-BELAH oleh Amerika dan kawan-kawan. Tujuannya jelas: Untuk merusak kebaikan-kebaikan pada kedua negara itu; sekaligus MEMOTONG DUKUNGAN MEREKA kepada Islam dan Muslimin.

CARA ini pernah dilakukan oleh Amerika Cs dalam PERANG TELUK 1990-1991. Caranya sama, modusnya serupa.

MARI kita kaji cara lama Amerika dalam menghancurkan Irak, Kuwait, Saudi, dan kaum Muslimin, sebagai berikut:

[1] Dulunya Irak (Saddam) itu negara pembela Sunni. Begitu juga Kuwait dan Saudi. Tentu saja mereka BERSAHABAT BAIK. Dan uniknya, ketiga negara masuk NEGARA MINYAK TERKAYA.

[2] Mula-mula diplomat Inggris dan Perancis aktif mensuplai "data intelijen" ke Saddam Husein. Judulnya: "Ditemukan bukti kuat, Kuwait menyerobot minyak Irak." (Jelang Perang Irak 2003, Saddam pernah mengancam akan membeberkan fakta-fakta hasutan itu).

[3] Saddam terpengaruh laporan, lalu menyiapkan pasukan untuk Meng-INVASI KUWAIT. Negara itu benar-benar dikuasai Irak, dan diklaim sebagai bagian PROVINSI IRAK. Tidak lupa, Saddam juga menyerang Saudi Timur.

[4] Begitu Saddam terjebak "dalam permainan", Amerika segera muncul sebagai "pahlawan" penyelamat Kuwait dan Saudi.

[5] Dengan berlagak bak "superhero" Amerika memimpin negara-negara NATO dan anggota PBB menggebuk Irak sehancur hancurnya. (Kata orang Jawa: sampek ledeh). Warisan sejarah ASWAJA di Irak, ikut hancur lebur di dalamnya.

[6] Tentunya perang Amerika ini tidak gratis. Saudi dan Kuwait DIWAJIBKAN MENANGGUNG BIAYA PERANG secara keseluruhan. Uang kas Saudi waktu itu benar-benar terkuras. Mereka juga dipaksa menerima HADIRNYA PANGKALAN MILITER AMERIKA di Saudi. Katanya "untuk jaga jaga".

[7] Lucunya, perekonomian Amerika menanjak naik pasca perang tersebut. Clinton pun Dipuji puji sebagai presiden yang sukses.

KONDISI masa kini mirip sekali. Hanya beda negara. Yang dibidik QATAR, lewat isu TERORISME. Sangat mengerikan. Nas'alullah al 'afiyah (Kita memohon keselamatan pada Allah).

AMERIKA berdiri di dua kaki, di antara Saudi dan Qatar. Padahal keduanya masih "teman Amerika".

TUJUANNYA jelas, memecah kedua negara, merusaknya, lalu menjadi KERUGIAN BAGI UMMAT ISLAM SEDUNIA.

Para ulama dan organisasi Islam ini itu yang dituduh "Teroris", hanya dalih doang. Intinya, merusak KEPENTINGAN UMMAT.

Saat Bashar Assad dan Syiah terdesak di Suriah; dibuat konflik baru untuk MEMOTONG DUKUNGAN kepada para pejuang Sunni di Suriah.

KALAU Anda setuju dengar artikel ini, bantu sebarkan seluas-luasnya. Semoga mendapat pahala dan keberkahan di bulan Ramadhan 1438 H ini. Jazakumullah khairan wa rohmatan wasi'ah. Amin

(Ust. Sam Waskito)

Baca juga :