PKS: Jokowi Mau Memecah Belah


JAKARTA- Kesolidan pratai-partai pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih coba digoyang. Upaya terbaru adalah mencoba 'merayu' Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan kubu Jokowi.

Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin PAN tetap setia berada di Koalisi Merah Putih.

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan pernyataan Joko Widodo bahwa PAN mau merapat ke kubunya adalah upaya untuk memecah belah.

"Beliau mau memecah belah. Pemimpin itu mempersatukan. Saya kaget membaca pernyataan Beliau (Jokowi). Saya tahu persis Hatta komitmen dengan Koalisi Merah Putih," tegas Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/8/2014), seperti diberitakan okezone.

Hal tersebut, kata Hidayat, terlihat saat perayaan HUT ke-69 RI. Ketika itu Hatta masih mendampingi Prabowo.

"Upacara 17 Agustus-an semua datang. Hatta datang, PPP juga datang diwakili Waketum Pak Emron dan sekjen datang. ARB juga datang," sambungnya.

Dewan Pakar Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini menambahkan, Jokowi selalu mengedepankan politik tanpa transaksional. Tapi, politik dilakukan untuk mendapat kekuasaan. Ia pun mempertanyakan apa yang bisa membuat PAN tertarik dukung Jokowi.

"Karena dari awal tidak bagi-bagi jabatan, kalau ada koalisi diajak gabung tanpa iming-iming, bagaimana?" terangnya.

Hidayat juga menyampaikan, partainya tetap akan berkomitmen untuk bersama Prabowo-Hatta, meskipun harus jadi oposisi. "Silakan rakyat menilai, apakah dia konsisten atau tidak. Kami tidak akan tegiur," pungkasnya.



Baca juga :