Siapa yang pertama kali membuat HOAX bahwa kemungkinan besar Ijazah Jokowi Palsu? Ya dia sendiri!

[PORTAL-ISLAM.ID]  Siapa yang pertama kali membuat HOAX bahwa kemungkinan besar Ijazah Jokowi Palsu?

Ya dia  sendiri!

Sumber paling awal Hoax ini, adalah pernyataan ketika menjadi Pembicara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, 28 Juni 2013, ketika itu Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan otw ikut Pilpres 2014.


Dia mengatakan di Forum sangat penting dan bersejarah tersebut:

1) Bahwa IPK bukanlah tolok ukur utama untuk menjadi Presiden

2) IPK nya saat kuliah "Dua saja tidak ada", artinya secara eksplisit dia mengaku bahwa IPK kuliah di UGM <2.
Pernyataan kedua ini tentu saja harus diduga  HOAX karena bukan saja UGM, Kemendikti RI saja memiliki peraturan bahwa kelulusan Sarjana di Universitas manapun, harus dicapai dengan IPK >2,0.

----

Apa yang dilakukan Jokowi dengan kemungkinan HOAX yang dia buat ini?

Satu
Selama 11 tahun dia membiarkan pernyataan yang sangat merendah UGM dan  ini terus memicu polemik, perdebatan, perpecahan, hasutan di antara masyarakat yang sangat tajam dan makin menajam, ketika

Dua
Tindakan yang dia lakukan, alih-alih melakukan KLARIFIKASI atas pernyataan yang sangat berbahaya, karena bisa menimbulkan FITNAH terhadap UGM, yang ternyata bisa meluluskan Mahasiswanya, walau IPK <2, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap UGM. 

Tiga
Malah memenjarakan Jurnalis yang kritis yaitu Bambang Tri Mulyono, dan di tahun 2025 ini malah mengkriminalisasi Tiga Intelektual: Roy Suryo, dr Tifa, dan Rismon Sianipar. 

Seandainya ada tuntutan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik, maka yang melakukannya adalah yang memberi pernyataan bahwa: Dia bisa lulus UGM walaupun IPK nya <2!  

Siapa yang menjadi korban Fitnah dan Pencemaran Nama Baik? Ya UGM pastinya. 

Masa Universitas Ternama di Indonesia dan Dunia, UGM, bisa meluluskan Sarjana dengan IPK <2?

Maka, Tiga Intelektual, Roy Suryo, dr Tifa, dan Rismon Sianipar, yang ketiganya adalah ALUMNI ASLI UGM, tergerak untuk melakukan analisis, demi marwah dan martabat UGM.

Jangan kebalik-balik! Yang membela UGM malah dikriminalisasi, yang merendahkan UGM malah dilindungi!

(Dokter Tifa)

Baca juga :