[PORTAL-ISLAM.ID] Dalam apa yang mungkin menjadi hadiah paling berharga yang pernah diberikan kepada Amerika Serikat dari pemerintah asing, pemerintahan Trump sedang bersiap untuk menerima sebuah pesawat jet jumbo Boeing 747-8 super mewah dari keluarga kerajaan Qatar -- sebuah hadiah yang akan tersedia untuk digunakan oleh Presiden Donald Trump sebagai Air Force One (pesawat kepresidenan) baru selama jabatannya, setelah itu kepemilikan pesawat tersebut akan dialihkan ke yayasan perpustakaan kepresidenan Trump, sumber yang mengetahui pengaturan yang diusulkan tersebut mengatakan kepada ABC News.
Menurut pakar industri penerbangan, perkiraan nilai pesawat hadiah dari Qatar untuk Trump tersebut adalah sekitar $400 juta (sekitar Rp 6,6 Triliun), dan itu belum termasuk peralatan keamanan komunikasi tambahan yang perlu ditambahkan Angkatan Udara untuk mengamankan dan melengkapi pesawat dengan baik guna mengangkut panglima tertinggi dengan aman.
Hadiah tersebut diperkirakan akan diumumkan minggu depan, saat Trump mengunjungi Qatar dalam perjalanan luar negeri pertamanya di masa jabatan keduanya, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Trump meninjau pesawat tersebut, yang dikonfigurasikan sedemikian mewahnya hingga dikenal sebagai "istana terbang," saat diparkir di Bandara Internasional West Palm Beach pada bulan Februari.
Kontrak aslinya ditandatangani pada tahun 2018, tetapi hingga tahun lalu, Boeing mengantisipasi pesawat tersebut tidak akan siap hingga tahun 2029, setelah Trump meninggalkan jabatannya.
Presiden Trump telah menyatakan rasa frustrasi yang mendalam atas penundaan tersebut, dan menugaskan Elon Musk untuk bekerja sama dengan Boeing dan Angkatan Udara guna mempercepat proses tersebut.
Upaya tersebut cukup berhasil. Perkiraan tanggal pengiriman terbaru Boeing adalah 2027, tetapi Trump telah menegaskan bahwa ia menginginkan pesawat baru tahun ini (2025).
Sumber: ABCNews