[PORTAL-ISLAM.ID] Ir. Kasmudjo mengungkapkan bahwa saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM antara tahun 1980 hingga 1985, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.
Padahal sebelumnya Jokowi mengaku Ir. Kasmudjo adalah Dosen Pembimbing Akademik saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.
"Hari ini, saya berkunjung untuk bersilaturahmi dengan Dosen Pembimbing Akademik saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Bapak Ir. Kasmudjo. Di usia 75 tahun, beliau masih sehat dan penuh semangat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kekuatan kepada beliau," posting Joko Widodo di X @jokowi pada 13 Mei 2025.
Dilansir Kompas.com, Ir. Kasmudjo mengungkapkan bahwa saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM antara tahun 1980 hingga 1985, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.
Meski sempat menjadi dosen Jokowi semasa kuliah, Ir. Kasmudjo menegaskan bahwa dirinya bukanlah pembimbing skripsi Jokowi dan tidak memiliki keterlibatan langsung dalam proses akademik akhir Presiden ketujuh RI tersebut.
"Mengenai ijazah, saya paling tidak bisa cerita. Karena saya tidak membimbing, tidak mengetahui. Prosesnya dan pembimbingnya itu Prof Sumitro, pembantunya ada sendiri, yang menguji ada sendiri," ungkap Kasmudjo saat ditemui di kediamannya.
Bukan Pembimbing, Hanya Asisten Dosen
Ir. Kasmudjo mengungkapkan bahwa saat Jokowi kuliah di Fakultas Kehutanan UGM antara tahun 1980 hingga 1985, dirinya masih menjabat sebagai asisten dosen.
Ia mendampingi beberapa dosen senior dan belum diperbolehkan mengajar secara mandiri.
"Kalau selama Pak Jokowi kuliah, itu karena saya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa tidak pernah melihat ijazah Jokowi secara langsung.
"Saya merasa tidak tahu sama sekali kalau kaitannya dengan ijazah dan saya sama sekali belum pernah melihat ijazahnya itu seperti apa. Lha saya mau cerita apa," katanya.
(Sumber: KOMPAS)
Modyarrrrrr...
— yowie (@Yaka_sulistya) May 14, 2025
Mulai kebuka satu per satu...
Memangnya bisa asdos jadi pembimbing akademik?
— Batu Gultom (@asupantex) May 15, 2025
Semakin terkuak kebohongannya
— Wakata Naba (@WakataNaba) May 14, 2025
Terjawab sudah kenapa nama beliau tidak ada di skripsi
— #FPIormasTerlarang! (@hendrikk168) May 15, 2025
Bani lowbat...ayo lebih giat lagi
🤣