Investor mobil listrik BYD (China) hingga VinFast (Vietnam) diganggu Preman, diminta belajar dari Esemka

[PORTAL-ISLAM.ID]  Media Asing Sorot Kasus Preman di Indonesia Ganggu Investor Mobil Listrik

Media asing asal Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), menyoroti gangguan dari kelompok preman yang berkedok organisasi masyarakat (ormas) terhadap pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia. 

Dalam laporan berjudul “Indonesia's EV revolution held hostage by 'preman' gangster problem”, SCMP menyebut tantangan ini sebagai hambatan serius bagi ambisi Indonesia menjadi pusat kendaraan listrik di Asia Tenggara. 

“Di Indonesia, impian untuk menjadi kekuatan kendaraan listrik di Asia Tenggara bertabrakan dengan musuh bebuyutan: kelompok kejahatan terorganisir yang dikenal sebagai preman,” tulis SCMP, dikutip Selasa (6/5/2025).

Mulai dari BYD asal China hingga VinFast asal Vietnam, investor kendaraan listrik asing di Indonesia dilaporkan menghadapi gangguan dari preman berkedok ormas.

Belajar dari Esemka

Komentar menarik dari netizen Fairuz Ahmad di fb:

"BYD dan VinFast ternyata segitu doang kemampuannya. Takut sama preman.

BYD dan VinFast kudu banyak belajar bagaimana bisa survive sampai hari kiamat, dan belajar terbaik hanya kepada Esemka. Kenapa Esemka gak diganggu sama gangster?

Sebab Esemka sudah sampai pada maqom yang tak bisa dilihat oleh mata gangster, tak dapat didengar oleh telinga gangster, dan juga tak pernah terpikir oleh pikiran gangster. Makanya bisa produksi sampai 6.000 unit aman sentosa berkeliaran di dunia lain. Siapa yang ingin melihatnya harus masuk ke alam mimpi dan khayalan."

Baca juga :