Rencana IsraeI di Suriah 80% sudah gagal total
1. Menjadikan Druze sebagai proxy di selatan Suriah, gagal total. Hanya sekelompok kecil kriminal yang terkait geng Assad saja yang menyambut.
2. Menentang pangkalan militer Turki di Homs, gagal total.
3. Mempertahankan kehadiran Amerika di wilayah Kurdi Suriah, menuju gagal, karena pasukan AS ditarik secara bertahap ke pangkalan di Irak utara.
4. Membagi Suriah jadi 4 federasi, Syi'ah Nushairiyah, Druze, Sunni Arab dan Kurdi, gagal total. Pemberontakan Nushairy (sisa-sisa milis Assad) berhasil cepat dipadamkan, Kurdi setuju melebur secara damai, Druze malah menegaskan identitas sebagai Arab.
5. Upaya IsraeI mencaplok wilayah Suriah tidak mendapat dukungan dari negara manapun, karena dikhawatirkan akan menimbulkan ketidakstabilan baru.
6. PBB mulai mengaktifkan pasukan UNDOF untuk mempertahankan garis gencatan senjata 1974. UNDOF (United Nations Disengagement Observer Force/ Pasukan Pengamat Pelepasan Perserikatan Bangsa-Bangsa) merupakan misi perdamaian PBB yang bertugas menjaga gencatan senjata antara Israel dan Suriah.
Lucunya IsraeI takut ketika melihat sejumlah masyarakat di selatan Suriah gali-gali tanah, karena dikhawatirkan sedang membangun struktur bawah tanah (terowongan menuju Israel) seperti Hamas.
(Pega Aji Sitama)