Dari akun X @Strategi_Bisnis:
Belum ada 6 bulan, Presiden Prabowo :
- Tunjuk salah satu anak emasnya jadi Dirut Pertamina*
*Dirut Pertamina = Simon Aloysius Mantiri (anggota Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra)
- Tunjuk kroninya (adik Sjafrie Sjamsoeddin*) buat jadi dirut Mind ID. Kompetensinya mbuh.
*Dirut Mind ID = Maroef Sjamsoeddin. Mining Industry Indonesia (MIND ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.
Maroef Sjamsoeddin adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan Khas yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1980.
- Lalu ada 200 kolonel yang disiapkan buat masuk BUMN-BUMD.
***
Ini alarm yang bahaya dalam tata kelola BUMN.
Intervensi politik dalam tata kelola BUMN ini bahaya. Sebab penunjukkan SDM tak lagi murni karena kecakapan. Tapi lebih karena pertimbangan politis.
Dalam jangka panjang, kinerja BUMN bisa sangat terganggu dengan tren seperti ini.
BUMN bisa hancur bukan karena persaingan bisnis. Tapi hancur karena pembusukan dari dalam dirinya sendiri.
Pak Presiden dan Hashim harusnya amat paham dg hal ini.
Bahaya kalau mereka terlalu intervensi.
Dari bacaannya yang luas, Presiden Prabowo harusnya sudah amat paham tentang konsep meritokrasi (penempatan jabatan karena kapasitas -red).
Bahaya Pak kalau Bapak gak lakukan pertimbangan rasional dan based on merit dalam penunjukkan direksi BUMN..
👇👇
Blm ada 6 bulan, Presiden Prabowo :
— Strategi + Bisnis (@Strategi_Bisnis) March 8, 2025
- tunjuk salah satu anak emasnya jd dirut Pertamina
- tunjuk kroninya (adik Sjafrie Samsoeddin) buat jd dirut Mind. Kompetensinya mbuh.
- lalu ada 200 kolonel yg disiapkan buat masuk bumn.
Ini alarm yg bahaya dlm tata kelola bumn. pic.twitter.com/Ukf0I0JruV