» » Charlie Chandra (Korban PIK 2): "Saya Katolik tapi Ayat ini (Al Baqarah: 42) langsung kena di hati, ini sesuai prinsip hidup saya"

Charlie Chandra (Korban PIK 2): "Saya Katolik tapi Ayat ini (Al Baqarah: 42) langsung kena di hati, ini sesuai prinsip hidup saya"

Charlie Chandra (Korban PIK 2) di akun X mengungkapkan:

Setelah keluar dari tahanan Polda Banten selama 2 bulan, saya bertemu dengan seseorang yang saya hormati. Beliau memberi saya sebuah nasihat dengan mengutip QS. Al-Baqarah 2:42

وَلَا تَلْبِسُوا۟ ٱلْحَقَّ بِٱلْبَـٰطِلِ وَتَكْتُمُوا۟ ٱلْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

"Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya."

Saya bukan Muslim, saya Katolik, tapi ayat ini langsung kena di hati. Bukan sekadar kutipan, tapi prinsip hidup—kebenaran harus tetap kebenaran, nggak bisa dicampur dengan kepalsuan, apalagi disembunyikan.

Beberapa minggu kemudian, saya ikut Emmaus Journey, perjalanan rohani yang seharusnya membantu saya lebih dekat dengan iman Katolik. Tapi jujur, saya males baca Alkitab, sering skip.
Sampai suatu hari, saya buka Alkitab secara random, nggak niat cari apa-apa, tapi mata saya langsung tertuju ke ayat ini:

Matius 10:26:
"Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui."

Gimana bisa, dalam waktu berdekatan, saya dapat pesan yang sama dari dua kitab berbeda? Seolah ada yang lagi ngingetin saya: Jangan takut, kebenaran pasti akan terungkap.

Sejak saat itu, saya makin yakin kalau semua ini bukan kebetulan. Saya sedang dipersiapkan untuk sesuatu yang lebih besar—untuk tetap berdiri di sisi kebenaran, tanpa takut, tanpa ragu. Karena bagaimanapun juga, kebenaran selalu punya cahaya yang nggak bisa dipadamkan.

Dan dari situ, saya ambil keputusan yang sampai sekarang nggak pernah saya sesali.

[Video Podcast Refly Harun bersama Charlie Chandra]
Baca juga :