[PORTAL-ISLAM.ID] Pembunuhan seorang CEO di Amerika Serikat, yang kali ini pembunuhnya malah "didukung" publik, karena korban adalah CEO perusahaan asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson.
Penembakan yang direncanakan ini terjadi di trotoar jalanan umum yang ramai, pukul 6.40 pagi, di New York, Rabu (4/12/2024).
Thompson dibunuh saat sedang berjalan kaki di pusat kota Manhattan, New York.
Kronologi Pembunuhan Brian Thompson
Thompson sedang berjalan dari hotelnya sendirian menuju hotel Hilton di Manhattan sekitar pukul 6.45 pagi waktu setempat.
Seorang pria bertopeng dan bersenjata mendekat dari belakang dan menembaknya dari belakang. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, Thompson terhuyung dan jatuh ke tanah dalam seketika.
Pelaku sempat mendekati Thompson dan melepaskan tembakan untuk kedua kalinya sebelum menghilang dari lokasi kejadian.
NYPD mengatakan bahwa pelaku kabur dengan menaiki sepeda menuju ke Central Park, tempat ia terakhir terlihat.
Polisi mengatakan, pelaku tiba di luar hotel beberapa menit sebelum Thompson dan menunggu dia lewat sebelum melepaskan tembakan.
Profil Brian Thompson
Brian Thompson adalah CEO UnitedHealthcare, unit asuransi UnitedHealth Group, sejak April 2021. Pria berusia 50 tahun ini sebenarnya tinggal di Maple Grove, Minnesota.
Sebelum mendapatkan jabatan CEO, Thompson telah bekerja di berbagai divisi UnitedHealth selama sekitar 20 tahun.
Jabatan terakhirnya sebelum menjadi CEO adalah kepala bisnis program pemerintah UnitedHealthcare.
UnitedHealth adalah perusahaan asuransi kesehatan terbesar di AS. Menariknya, perusahaan ini, bersama Thompson dan dua eksekutif lainnya, digugat pada bulan Mei oleh sebuah dana pensiun di Hollywood, Florida.
Hingga kini pelaku penembakan belum ditangkap. Publik seakan "mendukung" pelaku karena banyak yang dikecewakan oleh perusahaan asuransi tersebut.
[VIDEO]
Pembunuhan seorang CEO di Amerika Serikat, yang kali ini pembunuhnya malah "didukung" publik, karena korban adalah CEO perusahaan asuransi UnitedHealthcare, Brian Thompson. Penembakan yang direncanakan ini terjadi di trotoar jalanan umum yang ramai, pukul 6.40 pagi, di New York. pic.twitter.com/JL5mfS06ee
— Random Warfare Worldwide (@RWWReborn) December 6, 2024
Sebenarnya selain senyap, pistol ini juga sangat "bagus" untuk menjadi senjata seorang pembunuh karena selongsong tidak langsung terlontar ke luar, jadi saat hanya perlu 1 tembakan saja untuk melaksanakan tugas, ia tidak akan meninggalkan barang bukti apa pun di tempat kejadian. pic.twitter.com/6g6NPlEVtk
— Random Warfare Worldwide (@RWWReborn) December 6, 2024
Karena itu tanggapan masyarakat di sosial media terhadap pembunuhan ini justru positif...
— Random Warfare Worldwide (@RWWReborn) December 6, 2024