Tere Liye: Anak gadis keluyuran malam-malam, dinasehati orangtua cuma cengar-cengir, generasi ambyar!!

Keluyuran malam-malam
By Tere Liye

Kalau kalian masih bisa dinasihati, maka: berhentilah begadang, keluyuran nggak jelas hingga jam 12 malam, jam 1 malam. Seriusan? Kalian itu ngapain sih?

Saya penulis loh, seharusnya sy itu bisa dimaklumi jika begadang sampai jam 2 malam, ngopi, merokok, nongkrong dimanalah, nyari inspirasi tulisan. Ada alasan kuatnya. Tapi apakah sy melakukannya? Nooo! Sorry ye, sy tidak merokok, sy tidak ngopi, dan jam 9-10 sy sudah tidur. Siang hari, sy juga suka tidur siang 30 menit.

Ironisnya adalah, dgn pola hidup begitu, tdk perlu begadang, sy bisa menyelesaikan -buku-buku sy, kalian yg tiap hari begadang, keluyuran? Apa hasilnya?

Seriusan, kalian itu sesekali mengevaluasi diri sendiri. Anak-anak gadis, misalnya, usia SMA, kuliahan, 20-an, kamu tuh ngapain nongkrong di manalah sampai jam 12 malam, heh? Bersama anak-anak cowok pula. Yg bukan siapa-siapa kamu. Hanya pacar? Teman? Duuh, ruginya.

Kamu habiskan malam-malam penting hanya nongkrong di toko-toko? Whaaat? Dan kamu sibuk bersilat lidah, lagi ngerjain tugas, lagi apalah, boring, refreshing, inilah, itulah. Coba direnungkan sesekali. Boleh jadi, hidup kita itu stuck, gitu-gitu saja, karena kita sendiri yg menghabiskannya sia-sia.

Orang lain mau clubbing, foya-foya, memang dari keluarga kaya raya, lah kita? Mending fokus sekolah, kuliah secepat mungkin. Lulus cumlaude, wisudawan terbaik. Lantas kerja. Mulai meniti karir. Atau buka usaha kek. Produktif. Kaya raya. Mandiri. Secepatnya. Masa muda itu cepat sekali berlalu loh. Wuuush, dan kamu telah kehilangan momen terbaiknya.

Nah, jika kamu mau begadang, pukul 2 malam, kamu sedang summit attack gunung-gunung tinggi di dunia. Pukul 2 malam, kamu sedang terbang melanglang buana kemana-mana. Itu baru bermutu begadangnya. Lah, ini, nongkrong di Circle K, ngopi, merokok, bareng teman-teman yg sama ambyarnya.

Terakhir, jika ada orang tua menasihatimu malam-malam sedang nongkrong; kamu bergegas pulang! Bukan cuma cengar-cengir. Generasi muda sekarang ini, mereka sudah seperti berprestasi sampai ke Bulan, padahal uang bensin, pulsa, jajan sj masih ngemis sama orang tua. Atau hanya warisan orang tua! Duh, ambyar!

*Tere Liye

Baca juga :