Kuburan Militer Belanda terbesar ke-2 di dunia ada di Aceh, tapi anehnya 80% Kuburan Belanda di Aceh namanya orang Jawa πŸ˜₯

[PORTAL-ISLAM.ID] Kuburan Militer Belanda terbesar ke-2 di dunia ada di Aceh, tapi anehnya 80% Kuburan Belanda di Aceh namanya orang Jawa πŸ˜₯ 

Kuburan Kherkoff Peutjut

Kuburan Kerkhoff Banda Aceh adalah kuburan militer Belanda yang terletak di luar negeri Belanda. Kuburan tentara ini adalah salah satu yang terluas di dunia. Sekitar 2.200 tentara termasuk empat orang jenderal dimakamkan di sini, di tanah tempat para pejuang Aceh yang sangat gigih melawan kolonialisme Belanda.

Perang Aceh berlangsung pada 1873-1904 (31 tahun), sebuah perang dimana dalam sejarah Belanda, inilah perang yang paling pahit melebihi pahitnya pengalaman mereka dalam Perang Napoleon.

Kuburan Kerkhoff merupakan pemakaman terbesar kedua tentara Belanda setelah yang pertama terbesar di Belanda. 

Belanda menyerang Kesultanan Aceh pada 8 April 1873 melalui laut sambil menembakkan meriam dari kapal perang Citadel Van Antwerpen. Saat itu tentara Belanda jumlahnya mencapai 3.198 orang, termasuk tentara dari etnis Jawa, Ambon, Batak, dan tentara etnis Indonesia lainnya yang tergabung dalam Angkatan Bersenjata Hindia-Belanda.

Pada masa pendudukan Hindia Belanda, Masjid Agung Baiturrahman dikuasai tentara Belanda. Namun, pada periode pertama perang tersebut (1873-1874), masyarakat Aceh berhasil menahan serangan Belanda. 

Johan Harmen Rodolf Kohler yang merupakan jenderal Belanda yang memimpin Perang Aceh kemudian terbunuh dan dimakamkan di Kerkhoff, Banda Aceh

Bagian paling meletihkan selama perang tersebut adalah perjuangan merebut kembali Masjid Agung Baiturrahman

Perang terus berkecamuk hingga empat periode dari 1873 sampai 1910. 

Cut Nyak Dhien yang memimpin penyerangan tersebut terus berjuang melawan kolonialisme hingga akhirnya ditangkap, diasingkan dan wafat di Sumedang, Jawa Barat.

Dengan metode perang gerilya akhirnya pejuang Aceh membuat Belanda menyerah dan meninggalkan Tanah Rencong. 

Makam Kerkhoff bukti nyata kepahlawanan rakyat Aceh melawan penjajah.
Baca juga :