INILAH BEDANYA... Pengungsi Gaza Sibuk Tahfidz Quran, Pengungsi Israel Malah Mengalami Pelecehan Seksual Sesama Mereka

[PORTAL-ISLAM.ID] Inilah bedanya pengungsi Gaza dengan pengungsi Israel....

Pengungsi Gaza Sibuk Tahfidz Quran, Pengungsi Israel Malah Mengalami Pelecehan Seksual.

Media Israel berbahasa Ibrani Yedioth Ahronot (10/2/2024) melaporkan "Polisi Israel sedang menyelidiki 12 pelecehan seksual di hotel-hotel yang dievakuasi".

Puluhan ribu warga Israel dievakuasi dari rumah mereka setelah serangan Hamas 7 Oktober, dan dipindahkan untuk tinggal di hotel, wisma, dan hostel. 

Saat ini terdapat 56 ribu pengungsi yang berada di hotel.

Polisi Israel mengatakan kepada Ynet bahwa polisi sedang menyelidiki 12 kasus yang dibuka atas dugaan pelecehan seksual, yang korbannya adalah pengungsi yang pindah untuk tinggal di akomodasi dan resor yang sama.

*Foto atas: Komplek hotel di Laut Mati tempat menginap keluarga pengungsi kota Sderot
Salah satu hotel yang dievakuasi. 

Total, polisi mengusut 23 kasus dugaan pelanggaran seksual di hotel dan penginapan. Seperti disebutkan, 12 kasus di antaranya berhubungan dengan pengungsi yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, dan diduga mengalami pelecehan seksual. 

Polisi menyatakan, divisi investigasi bekerja sama dengan petugas kesejahteraan dan komando garda terdepan, demi penanganan optimal terhadap para pengungsi.

Selain itu, polisi mengatakan bahwa 40 kasus investigasi dibuka menyusul kekerasan dalam rumah tangga di antara para pengungsi, dengan sebagian besar kasus melibatkan penyerangan terhadap pasangan atau ancaman. 

Baru-baru ini Ynet melaporkan tentang penyerangan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga di hotel-hotel yang dikosongkan, dan di Knesset (Parlemen Israel) masalah ini diangkat untuk didiskusikan di Komite Status Perempuan.

“Situasi di hotel-hotel seperti panci bertekanan tinggi,” kata Shai Kahan, wakil kepala organisasi pemerintah untuk pengungsi di Kantor Perdana Menteri, dalam debat di Knesset. 

“Sejumlah besar konsentrasi populasi yang bertentangan dengan keinginan mereka dalam kondisi yang tidak normal, perasaan seorang manusia yang berjuang untuk mendapatkan sumber daya yang ditawarkan hotel kepada keluarganya.” 

Menurut Kahan, saat ini terdapat 56 ribu pengungsi yang berada di hotel.

Pada hari Jumat, Pengadilan Hakim Tel Aviv memperpanjang penahanan selama delapan hari terhadap tersangka berusia 64 tahun, seorang penduduk wilayah utara, yang dievakuasi dari rumahnya dan diduga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap anak laki-laki di bawah 14 tahun di sebuah hotel untuk pengungsi di Gush Dan, tempat mereka tinggal bersama orang tua mereka. Dia juga tinggal di hotel yang sama.


Baca juga :