Rapat dengan Menteri Bahlil, Nusron Wahid semprot penyerobotan tanah Rempang: "Apa Bedanya dengan VOC?"

[PORTAL-ISLAM.ID] Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid menyebut Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam atau BP Batam mirip dengan VOC karena mengklaim tanah di Pulau Rempang secara sepihak. 

Hal ini disampaikan Nusron Wahid dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2022.

Bangunan milik warga, menurut Nusron, sudah berdiri di Pulau Rempang sejak 1830. 

"Terus di mana logika dan nilai kemanusiannya hanya selembar Kepres Nomor 28 Tahun 1992, wilayah penduduk tanahnya yang sudah diduduki kemudian dianggap menjadi tanah negara," ujar politikus Golkar itu.

"Kecuali kalau mereka itu hutan atau tanah yang kosong," kata dia.

Warga Rempang, kata dia, sudah tinggal di pulau itu sebelum ada Kepres Nomor 28 Tahun 1992. 

"Bahkan sebelum ada pemkot, sebelum Indonesia merdeka, bahkan mereka rela menyerahkan kedaulatan untuk Indonesia," ujar Nusron Wahid.

Jika diklaim secara pihak, kata dia, tak ada bedanya BP Batam dengan VOC. 

"Kalau cara berpikir seperti itu, apa bedanya BP Batam itu dengan VOC yang hanya mengukur garis panjang lalu dianggap wilayahnya," ujar dia.

[VIDEO]
Baca juga :