Dukung Prabowo, Rahasia Budiman Sudjatmiko Saat Dipenjara Dibongkar

[PORTAL-ISLAM.ID] Budiman Sudjatmiko resmi mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sejak itu, Budiman bertubi-tubi diserang oleh mantan koleganya dan terutama para pendukung GP.

Di media sosial ada akun twitter yang membongkar rahasia Budiman Sudjatmiko saat dipenjara oleh rezim Orba.

Seperti diketahui, pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan PRD (Partai Rakyat Demokratik) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara, karena dianggap sebagai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996. 

Peristiwa 27 Juli 1996, disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan dua puluh tujuh Juli) atau Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu), adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.

Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.

Pemerintah saat itu menuduh aktivis PRD sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara. Budiman Sudjatmiko mendapat hukuman terberat, yakni 13 tahun penjara.

NAH... saat dipenjara ini ada rahasia Budiman ternyata, yang kemudian dibongkar oleh akun @Paltiwest (akun pendukung GP).

"Berdasarkan kesaksian Om @peter_hari, apa yang terjadi saat ini pada Om Budiman Sudjatmiko ada ceritanya.. Pengen gue ceritain ga?! Nunggu agak rame dulu yang RT dan komen..," kicau akun @Paltiwest. 

@peter_hari maksudnya adalah Petrus Hariyanto (Sekjen PRD Periode 1996-2022). Petrus juga sama-sama dipenjara bersama Budiman dalam peristiwa kerusuhan 1996 itu.

Akun @Paltiwest kemudian menceritakan kejadian saat Budiman dipenjara:

- Jadi, menurut kisahnya Budiman Sudjatmiko itu banyak kejadian lucunya saat berada di penjara. Mungkin cerita ini sudah banyak didengar oleh sesama teman aktivis mereka..

- Om Petrus Haryanto ini dulu teman selnya mas Budiman..

- Ceritanya, Budiman ini termasuk orang yang tidak bisa mandiri. Banyak cerita lucunya. Mulai dari soal masak memasak, sampai mencuci baju..

- Tapi yang paling relevan dengan kejadian ini adalah soal koper..

- Soal koper ini terjadi saat Soeharto sudah lengser..

- Ya namanya Soeharto lengser pastinya para tahanan politik berharap segera bisa lepas..

- Jadi saat itu datanglah pengacara memberikan kabar akan ada amnesty bagi tapol. Siapa yang tidak bahagia akan keluar..

- Setelah pengacara pulang, yang paling ngebet pengen keluar adalah BS (Budiman Sudjatmiko, kita sebut saja inisialnya)..

- BS pun segera bergegas mempersiapkan kopernya menunggu waktu pelepasan.

- Sama aja kayak sekarang, BS merasa dirinya akan jadi prioritas untuk dibebaskan..

Benarkah?!

- Faktany tidak seperti yang diharapkan BS.. Walau begitu, dia tetap saja tenteng bawa kopernya keliling tahanan bersiap-siap kalau waktunya bebas..

- Kalau mau tahu, Semua barang BS masukan ke dalam koper, Buku2 juga..

- Ada yg nyinyirin, "Emang loe mau bebas bud, beres2 koper." 🤣

- Parahnya, BS ini ga tahu bahwa tradisi dipenjara hanya baju dan celana, plus sepatu yg dipakai yg dibawa..

- Orangnya memang kurang gaul dan mungkin saja karena merasa orang penting juga..

- Padahal, bagi tahanan, bawa barang dari penjara bawa kutukan, haram hukumnya.

- Akhirnya mulailah pemberian Amnesty. Yang pertama mendapatkan adalah mochtar pakpahan dan nuku suleman..

- Budiman kecele, akhirnya Koper pun gagal dibawa keluar. Raut mukanya melas karena sudah kebelet pengen keluar..

- Amnesty kedua, dia kecele lagi.. Ternyata diberikan untuk sri bintang dan andi AJI. Yahhhh.. koper gagal diangkut lagi. Mukanya tentu saja semakin memelas..

- Amnesty berikutnya wilson dan ndaru tapol PRD. Koper kok ga keluar2 nih.. Muka pun kusut apalagi PRD lain duluan keluar..

- Akhirnya BS beserta kopernya keluar juga saat gus dur jadi presiden desember 1999.

- Mungkin saja memang tidak ada kaitannya, tapi tidak salah kalau bilang bawa barang2 dari penjara bawa kutukan..

- Apalagi kalau melihat BS sekarang, berharap jadi orang penting di negeri ini akhirnya gagal total.. Setiap ide2 yang dia anggap penting seperti UBI, Bukit Algoritma tidak jadi apa2.. 

- Sekarang malah dukung penculik kawan2nya sendiri, kehilangan banyak kawan dan jd pengkhianat..

👇👇
 
Baca juga :