Koalisi Pengusung Anies Kembali Dihantam! Menteri Pertanian dari NasDem Dikabarkan Jadi Tersangka KPK

[PORTAL-ISLAM.ID] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara soal mencuatnya kabar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur menyebut kasus dugaan korupsi yang menjerat menteri dari NasDem tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Saat ini masih proses lidik," kata Asep dikonfirmasi Suara.com pada Rabu (14/6/2023).

Sementara itu, sumber Suara.com di internal KPK meyebut, lembaga anti korupsi melakukan ekspose kasus korupsi yang melibatkan seorang menteri aktif.

"Memang kemarin ada ekspos, lalu hasilnya disebut menteri aktif jadi tersangka," kata sumber Suara.com.

Namun demikian, dia menyebut surat perintah penyidikan (sprindik) belum diterbitkan.

"Sprindiknya sih belum terbit," ujarnya.

______________

๐—ž๐—ฃ๐—ž ๐— ๐—ฒ๐—บ๐˜‚๐—ธ๐˜‚๐—น ๐—ž๐—ฃ๐—ฃ (Koalisi Perubahan dan Persatuan)

Oleh: Denny Indrayana

Pagi tadi saya kembali mendapatkan informasi penting. Kali ini soal dugaan kasus korupsi yang sedang berjalan di KPK.
๐—ฌ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ฑ๐—ถ๐˜๐—ฎ๐—ฟ๐—ด๐—ฒ๐˜ ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ฑ๐—ถ ๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐˜€๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ธ๐—ฎ ๐—น๐—ฎ๐—ด๐—ถ-๐—น๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—ผ๐—ฝ๐—ผ๐˜€๐—ถ๐˜€๐—ถ. ๐—ฆ๐—ฒ๐—ผ๐—ฟ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐— ๐—ฒ๐—ป๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ถ ๐—ฑ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป ๐—ถ๐—ป๐—ถ๐˜€๐—ถ๐—ฎ๐—น ๐—ฆ*๐—Ÿ. ๐—ง๐˜‚๐—ท๐˜‚๐—ฎ๐—ป๐—ป๐˜†๐—ฎ ๐—ท๐—ฒ๐—น๐—ฎ๐˜€, ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ด๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ด๐˜‚ ๐—ธ๐—ผ๐—ฎ๐—น๐—ถ๐˜€๐—ถ ๐—ž๐—ฃ๐—ฃ, ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฒ๐—ด๐—ฎ๐—น ๐—ฝ๐—ฒ๐—ป๐—ฐ๐—ฎ๐—ฝ๐—ฟ๐—ฒ๐˜€๐—ฎ๐—ป ๐—”๐—ป๐—ถ๐—ฒ๐˜€ ๐—•๐—ฎ๐˜€๐˜„๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป.

Padahal, gangguan semacam ini, justru akan makin meneguhkan Partai Nasdem di dalam kaolisi. Dalam satu pertemuan elit partainya, Surya Paloh dikabarkan menegaskan, "๐—”๐—ฏ๐—ฎ๐—ป๐—ด ๐—ถ๐—ป๐—ถ ๐—ท๐—ฎ๐—ป๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—บ๐—ฎ๐˜€๐˜‚๐—ธ ๐—ฝ๐—ฒ๐—ป๐—ท๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ, ๐—ฑ๐—ถ๐—ฏ๐˜‚๐—ป๐˜‚๐—ต ๐—ฝ๐˜‚๐—ป ๐˜๐—ฒ๐˜๐—ฎ๐—ฝ ๐˜๐—ถ๐—ฑ๐—ฎ๐—ธ ๐—ฎ๐—ธ๐—ฎ๐—ป ๐—ฏ๐—ฒ๐—ฟ๐˜‚๐—ฏ๐—ฎ๐—ต (tetap) ๐—บ๐—ฒ๐—ป๐—ฑ๐˜‚๐—ธ๐˜‚๐—ป๐—ด ๐—”๐—ป๐—ถ๐—ฒ๐˜€ ๐—•๐—ฎ๐˜€๐˜„๐—ฒ๐—ฑ๐—ฎ๐—ป".

Hukum memang benar-benar direndahkan menjadi alat mengganggu koalisi dan penentu arah pencapresan saja. 

Di informasi lain, pimpinan KPK datang ke seorang Menteri senior, menyatakan telah lengkap bukti, dan meminta izin Presiden untuk mentersangkakan seorang pimpinan parpol. Ada empat dugaan kasus korupsi, soal kardus, pembangunan kantor partai, pembangunan beberapa rumah keluarga, sampai gratifikasi mobil mewah. Sang menteri senior mengatakan, "jalankan saja sesuai bukti dan proses hukum".

Sang pimpinan parpol masih selamat hingga kini, karena tetap berada di barisan koalisi Jokowi. Izin dari Presiden pun tidak kunjung turun ke KPK.

Maka, terbuktilah kekhawatiran saya, setelah diperpanjang setahun masa jabatannya, melalui putusan MK, Firli Bahuri bergerak cepat sesuai skenario tangan kuasa, menggunakan KPK untuk memilah dan memilih kasus, memukul lawan oposisi, dan merangkul kawan koalisi.

Rasulullah SAW pernah bersabda, yang intinya: suatu bangsa akan hancur jika hukum ditegakkan dengan pilah-pilih.

Semoga Allah SWT menyelamatkan Indonesia.

Salam Integritas.

(@dennyindrayana)

Baca juga :