Perhatikan baik-baik polanya... "Daripada situasi makin kacau, kenapa gak lanjut saja..."

Perhatikan baik-baik polanya.

Tahap satu:
Puji ke sana puji kemari
Ke sini bilang dukung sana, kesana bilang dukung sini
Kemarin ketemu dia-dia-dia, hari ini jalan bareng ini-ini dan ini

Pidato kemarin beda dengan pidato besok, besok beda lagi, dan beda lagi

Tahap dua:
Mulai kawanan dikerahkan untuk bikin bingung semua orang.
Dia makan malam dengan ini, anaknya makan malam dengan itu
Kelompoknya mendukung si ini, kelompoknya yang lain mendukung si itu

Rakyat semakin puyeng.
Sebenarnya dia mendukung siapa sih?
Rakyat saling bertanya, saling berdebat, saling berbantah, nanti bakal bisa saling berbantai

Tahap tiga:
Situasi makin mencekam, makin memanas.
Perseteruan antar pendukung terus-menerus, pertikaian antar kelompok terus bergulir bergulir bergulir dan membesar

Puncaknya:

Kalo kayak begini terus, gubrak prak duarr prang bletakk...ayo tawuuuur...

Rapat darurat: "Daripada situasi makin kacau, kenapa ngga lanjut saja, daripada perpecahan bangsa bla bla bla..."

Babak terakhir:

Sidang Istimewa.  

Tulisan ini sepenuhnya fiksi. 
Nulis sambil ngemil kacang rebus. Don't take it too serious.

(@DokterTifa)

Baca juga :