CADAR

CADAR

Sebagian orang bisa terpesona dengan wanita bercadar dan berasumsi wanita di balik cadar tersebut akan berparas rupawan dan shalihah hati dan akhlaknya. Jadi anggapannya, wanita bercadar kemungkinan besar cantik. 

Bisa jadi (ini mah kira-kira saja ya), stereotip ini punya latar belakang sejarah. Misalnya dalam mazhab Hanafi umumnya menganggap bahwa cadar tidak wajib. Hanya sunnah saja. Tapi bisa jadi wajib jika berpotensi menimbulkan fitnah. 

Nah kata fitnah ini spektrum maknanya bisa sangat luas. Di era kejayaan Islam saat itu, bisa jadi suami yang merasa istrinya cantik pakai banget, kemungkinan akan meminta istrinya memakai cadar saja. Demikian pula ayah yang soleh nan family-man juga akan meminta anak perempuannya yang sangat cantik untuk bercadar saja. Jadi, wanita bercadar saat itu adalah wanita yang memang berparas jelita. 

Ngomong-ngomong istri yang pernah diminta atau disarankan bercadar oleh suaminya harusnya senang. Bisa jadi si suami menyarankan demikan karena engkau di matanya sangat cantik pakai banget. Mereka yang tidak pernah disarankan bercadar oleh suaminya bisa jadi engkau di mata suami mungkin cantik, tapi tidak pakai banget 🤭

(Ibnu Zaini Atmasan)

Baca juga :