[PORTAL-ISLAM.ID] Umat Kristiani merasa terzolimi atas penyegelan bangunan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) di Purwakarta yang terjadi pada Sabtu (1/4/2023) lalu.
Tak tanggung-tanggung, penyegelan tersebut dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajaran Pemkab Purwakarta.
Atas kejadian ini Pastor Postinus Gulö, OSC mendesak SKB 2 Menteri yang mengatur tentang pendirian rumah ibadah direvisi atau dicabut karena dianggap biang kerok.
"Penyegelan Gereja Kristen Protestan Simalungun, Purwakarta ini menjadi MASALAH INTOLERENSI SERIUS bangsa ini. Ada 2 alasan. Pertama, yg menyegel Bupati, yg seharusnya menjamin hak kebebasan beragama warganya sesuai Pasal 29 UU 1945. Kedua, dasar penyegelan: SKB 2 Menteri."
"Sepanjang SKB 2 Menteri ini tidak direvisi dan atau tidak dicabut, akan terus bermunculan penyegelan dan pelarangan serta penolakan pendirian rumah Ibadah. Orang sehat dan punya hati nurani yang baik pasti membangun hidup rukun dalam kebhinekaan," demikian kata Pastor Postinus Gulö, OSC di akun twitternya @PostinusGul (3/4/2023).
PERNYATAAN Pastor Postinus Gulö, OSC ini dijabanin Umat Islam.
"Betul. Saya setuju sekali agar SKB ini dicabut saja. Umat Islam itu sangat kesusahan membangun masjid di NTT, Papua, & Sulawesi Utara. Padahal sudah banyak yg menggebu utk berwakaf. Dg dicabutnya aturan tsb, semua bisa membangun tempat ibadah dan tidak perlu ada yg protes," balas Herriy Cahyadi @herricahyadi.
"Prediksi saya malah masjid akan makin mendominasi. Misal contoh nyata, di Larantuka, yg sering disebut “Vatikannya Indonesia”, kalau datang dari arah laut (Adoenara), itu sdh kayak perkampungan Muslim dg 3 masjid + menara menjulang. Padahal minoritas di situ 😂," lanjut @herricahyadi.
Umat Islam sudah capek dituduh intoleran, padahal masalahnya adalah SKB 2 Menteri. Katanya Jokowi melindungi minoritas, kok hampir 2 periode menjabat, ngapaian aja SKB 2 Menteri tidak dicabut??? Hayooo??? Sumber masalahnya pemerintah (SKB 2 Menteri), kok Umat Islam yang dituduh intoleran.
"Kita sudah capek, selama ini ummat Islam selalu disudutkan dan disindir dengan narasi2 mayor menindas minor, ya sudah dibuka saja, kita berlomba lomba buat rumah ibadah....bebas juga pake "Toa", ayo kita praktekkan toleransi seluas - luasnya dari Sabang sampai Merauke...😁," komen akun @Wawanda.
BERANI PAK JOKOWI??? CABUT SKB 2 MENTERI???