7 Keistimewaan Ramadhan di Arab Saudi, Toko dan Warung Tutup Siang Hari, Jam Kerja Berubah Masuk Mulai Pukul 10, Simak selengkapnya...

Ramadhan Istimewa di Arab Saudi

Oleh: Budi Marta Saudin (WNI tinggal di Saudi)

Bagi umat Islam, Ramadhan adalah bulan yang spesial, karena ada banyak amalan yang jadi ladang pahala untuk yang menjalankannya.

Di Arab Saudi, Ramadhan sangat sakral dan terasa bedanya dengan bulan lain.

Bagaimana suasana Ramadhan di Arab Saudi?

(1) Toko dan Warung Tutup Siang Hari

Semua warung dan toko tutup pada siang hari. Mulai buka setelah shalat Ashar hingga waktu sahur. Warung dan toko yang buka siang hari hanya di bandara dan tempat tertentu, untuk melayani keberadaan para musafir. Adapun mall dan supermarket buka normal seperti biasa.

(2) Masjid dan Mushalla Ramai

Hari-hari biasa selain Ramadhan, masjid di Saudi selalu ramai oleh jamaah. Saat Ramadhan tiba, lebih ramai lagi.

Saat shalat tarawih tiba, jalanan sepi, toko tutup, banyak orang datang ke masjid untuk shalat malam ini.

Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, lebih dahsyat lagi. Jumlah peziarah membludak berkali lipat dari hari biasa.

(3) Banyak Orang Sedekah

Rupanya, mereka benar-benar mencontoh baginda nabi dalam hal kebaikan. Ramadhan tiba, yayasan sosial banyak kebanjiran dana zakat, infak dan sedekah dari si kaya kepada si miskin.

Biasanya, yayasan sosial ini membagikan makanan pokok kepada orang-orang yang dianggap miskin. Masuk diantara kriteria ini adalah para mahasiswa asing yang kuliah di Saudi.

(4) Buka Puasa Bersama

Sejak selesai pandemi hingga sekarang, pemerintah melalui Kementerian Agama Saudi melarang acara buka puasa bersama di dalam masjid. Belum jelas alasan larangan tersebut karena faktor apa.

Karena ada aturan tersebut, masjid yang biasanya membuka program buka puasa bersama di ruang masjid, menyelenggarakannya di halaman luar masjid.

Jadi lebih heboh dan meriah. Masjid yang menyelenggarakn bukber, halaman luarnya riuh dan ramai oleh para pemburu takjil.

(5) Diskon Belanja di Supermarket

Bagi pelaku bisnis, datangnya bulan Ramadhan jadi lahan promosi. Dengan tagline "Ramadhan Karim", para pengelola supermarket menawarkan barangnya dengan harga diskon.

Produk-produk makanan jadi buruan emak-emak Arab, maka banyak diskon untuk minyak goreng, telor, dan bahan sembako lainnya.

(6) Jam Kerja Berubah

Untuk mendukung kekhusyu'an puasa, aturan kerja di Saudi berubah dari hari biasa. Untuk kerja kantoran, mulai pukul 10 hingga 14 atau 15 sore.

Petugas layanan umum seperti museum dan perpustakaan, mulai dari pagi hingga siang, setelah itu dilanjut abis shalat tarawih hingga tengah malam.

Para pekerja lapangan seperti mekanik dan tukang bangunan, biasanya beroperasi mulai setelah ashar hingga tengah malam.

Perubahan jam kerja ini sangat mendukung kelancaran orang yang berpuasa.

(7) Tak ada orang makan dan merokok terang-terangan di Siang Hari

Ada banyak non muslim di Saudi, khususnya di kota-kota industri, seperti Jeddah dan Riyadh. Tetapi keberadaan mereka tidak mengganggu orang yang berpuasa.

Orang yang tidak berpuasa sangat menghormati orang yang puasa. Mereka tidak berani pamer makan siang atau merokok di jalan pada siang hari.

Demikian sebagian dari semarak Ramadhan di Saudi. Ada hal lain yang menarik di ceritakan, nanti akan dilanjut.

(fb)

Baca juga :