By TERE LIYE
Foto ini dari media The Guardian, foto ini bukan hoax. Raghad, 4 tahun, menatap rumahnya yg hancur lebur di Gaza, Palestina. Setelah dibombardir oleh serangan Israel.
Saya pertama kali posting ini dulu, sengaja cari foto yg paling sopan loh ini, bukan mayat-mayat. Tapi bahkan milih foto paling sopan sekalipun, tetap mengenaskan.
Siapa korban perang ini? Kamu keliru jika hanya menyangka penduduk muslim. Saat Israel memutuskan mengganyang Palestina puluhan tahun lalu, agar negara mereka bisa berdiri, mau Islam, Kristen, jika kamu menghalangi, apapun agamanya kena. Dihajar blas.
Ironisnya, pembela Israel ini banyak. Dan selalu argumen bagi pembela Israel adalah: Palestina terorisnya, Hamas, Fatah, bla bla bla, yg memulai mereka, Israel hanya membela diri. Pandai nian bersilat lidah.
Saksikan foto ini. Diam sejenak 15 detik.
Anak ini usianya 4 tahun. Menatap puing-puing bangunan tempat dia tinggal.
Israel adalah penjajah. Dan terus menjajah secara aktif, terus merangsek tanah Palestina, hingga tidak ada lagi yg tersisa. Hapuskan budaya, bangsa, nama, apapun itu yg terkait dgn Palestina. Hancur leburkan kota-kotanya, desa-desanya, terus maju. Hanya boleh ada satu nama di sana: Israel.
Dan lucunya, negara adidaya memaklumi penjajah yg ini. Ujung ke ujung, mereka membenarkan penjajahan terbuka ini. Presiden, elit-elit AS, Eropa, NATO, dll itu tahu persis Israel itu menjajah. Mereka berkali-kali mengutuk, berkali-kali membuat pernyataan. Tapi begitulah, besoknya kembali berwajah manis ke Israel.
Inilah sumber masalah dunia hari ini. Ketidakadilan, melahirkan perlawanan. Standar ganda, satu kok dimaklumi, tapi kelompok lain kok buas sekali. Ketimpangan, kaya miskin, semua adalah bibit2 kebencian.
Kok bisa negara penjajah aktif dibiarkan ikut aktif di event-event internasional. Kok bisa negara yg terus melakukan agresi dibiarkan ikut dalam kegiatan-kegiatan multi nasional. Jika negara-negara adidaya ini waras separuhnya saja, Israel sudah diban dari ujung ke ujung. Dan tidak lagi menimbulkan masalah pelik dimana-mana.
*fb