Mila Mahcmudah: Anies-AHY memiliki kelebihan GLOWING Mempesona daripada calon yang lain...

Oleh: Mila Mahcmudah

PAN dan PPP itu dimana Erick Thohir berlabuh di situlah mereka ikut... 

Secara pribadi Erick Thohir (ET) lebih kaya raya daripada Ganjar tetapi mengapa posisinya dia hanya sebagai Cawapres??? Bila dibandingkan Airlangga wajar posisi ET Cawapres karena Airlangga duit ada ditunjang mesin partai ada... Jadi lucu juga kalau Koalisi Golkar PAN PPP mengusung Ganjar sebagai Capres... Terlalu mahal harganya untuk membeli tiket dari Golkar...

Rasanya juga kurang sopan bila PAN dan PPP tidak mengusung Airlangga Hartarto sebagai Capres... karena suara Golkar masih lebih besar dari gabungan suara PAN dan PPP... Hanya KPK yang bisa mengganjal Airlangga Hartarto maju pilpres dan menyerahkan tiketnya pada orang lain...

Ganjar... Prabowo... Airlangga... atau pun Puan bila dilihat dari penerawangan "alasrabi"... Suaranya masih di bawah Anies... Anies minimal memiliki suara dari pendukung Prabowo Sandi 2019 minus pemilih Gerindra... kurang lebih Anies punya modal 30% suara... kurang lebih serupa dari pemilih PKS PAN PPP Demokrat...  Secara penerawangan meskipun PAN dan PPP tidak mengusung Anies tapi suara arus bawah mereka masih memilih asal bukan yang didukung koalisi rezim saat ini...

Puan jelas memiliki suara loyal sekitar 20%... Prabowo dan Airlangga kurang lebih sama dengan perolehan suara pilpresnya... Ganjar ini dapat suara dari mana bila PDIP mengusulkan Puan... Jokowi 2014 dan 2019 menang karena sukses membangun isu politik Nasionalisme Vs. Radikalisme dimana umat Islam tergiring pula mengikuti alur permainan mereka sehingga mereka yang abangan takut dengan isu radikalisme tersebut... Kemenangan Jokowi 2019 sangat ditentukan oleh adanya Kyai Ma'ruf Amin sebagai Cawapres yang sukses menggiring suara Nahdiyin...

Dukungan Nasdem untuk Anies merusak isu identitas yang selalu digaungkan Jokowi Luhut Cs... Nasdem dan Surya Paloh yang terkenal dengan tagline #KitaKitaKita menjadikan Anies Baswedan tidak lagi bisa diidentikkan dengan radikalisme... Apalagi keberadaan Habib (HRS) pun sudah dikunci oleh rezim sebagai tahanan kota (bebas bersyarat)... Demokrat sendiri juga bukan partai yang masuk identitas umat otomatis Koalisi Nasdem Demokrat PKS tidak bisa lagi dituduh sebagai koalisi pendukung radikal... 

Dibubarkannya HT* dan FP* pada pilpres 2024 justru menguntungkan Anies karena 2 ormas yang selalu dituduh pendukung radikalisme tidak lagi bisa dimobilisasi oleh partai manapun... Tidak ada lagi oportunis-oportunis politik berbaju ulama masuk dalam ormas FP*... Isu Anies didukung orang-orang radikal tereduksi dengan sendirinya... 

Koalisi Nasdem Demokrat PKS akan terlihat menjadi koalisi Nasionalis dan Religius... ini bisa mengundang masyarakat abangan bahkan non muslim tidak segan memilih Anies Baswedan... Pemilihan Cawapres Anies harusnya memberikan nilai tambah seperti Jokowi dulu mencoret Mahfud MD dan menggantikan dengan Kyai Ma'ruf Amin... 

Pilpres 2014 dan 2019 sesungguhnya Duel Aki-aki makanya Jokowi masih bisa unggul karena lawannya tidak ada yang terlihat tampan mempesona... Sandi sempat menjadi daya tarik tapi karena Gerindra ga niat menang jadinya ketampanannya mubazir...

Bab ketampanan... AHY dengan ketampanannya bisa menarik perhatian pemilih emak-emak seperti dulu SBY terpilih... Anies AHY memiliki kelebihan GLOWING Mempesona daripada calon yang lain... Prabowo dulu boleh ganteng tetapi sekarang sudah tua dan gantengnya pun sudah paripurna... Ganjar dulu dan sekarang ya begitulah... Airlangga tidak populer... Erick Thohir biasa saja... Sandiaga sudah banyak hati emak-emak tersakiti... 
Bab Nahdiyin... suka tidak suka suara Nahdiyin sangat memegang kunci kemenangan karena sifat ormas ini yang relatif tunduk patuh pada otoritas Kyai maka Cawapres dari NU yang direstui Kyai memiliki potensi besar menggaet suara... Khofifah dengan mesin Nahdiyinnya yaitu Muslimat bisa menjadi lumbung suara bagi Anies...

PDIP siapapun yang diusung mau Puan atau Ganjar tetap memiliki potensi suara sama tidak ada perbedaan signifikan... karena kader PDIP opo jare Megawati...

(fb)

Baca juga :