Mengapa Surat At-Taubah Tanpa Basmallah?

At Taubah Tanpa Basmallah?

Al-Quran terdiri dari 114 surah, hampir semua surat diawali dengan lafal basmalah. Tetapi, terdapat satu surat yang tidak diawali basmalah. Surat itu adalah Surat At Taubah (surat ke-9). 

Terdapat dua penjelasan mengapa Surat At Taubah tidak diawali basmalah.

Pertama, ini merupakan ijtihad sahabat mengenai urutan Alquran yang diajarkan Rasulullah. Para sahabat menyimpulkan dari Rasulullah, kemudian menjadi rujukan dalam penulisan mushaf Utsmani.

Terkait hal ini, Ibnu Abbas sempat bertanya kepada Utsman bin Affan. "Apa yg menyebabkan Anda memposisikan surat al Anfal disambung dengan surat at Taubah, sementara Anda tidak menuliskan kalimat basmalah di antara keduanya. Dan Anda letakkan di tujuh deret surat yg panjang. Apa alasan Anda?"

Utsman menjawab, "Selama masa Rasulullah mendapatkan wahyu, turun surat-surat yang ayatnya banyak. Ketika turun kepada beliau sebagian ayat, maka beliau akan memanggil sahabat pencatat Alquran, lalu beliau perintahkan, 'Letakkan ayat-ayat ini di surat ini.' Ketika turun ayat lain lagi, beliau perintahkan, 'Letakkan ayat ini di surat ini'." Sementara Surat al Anfal termasuk surat yg pertama turun di Madinah. Sedangkan Surat At Taubah, turun di akhir masa. Padahal isi At-Taubah mirip dengan Surat al Anfal. Sehingga kami (para sahabat) menduga Surat at Taubah adalah bagian dari Surat al Anfal. Hingga Rasulullah wafat, beliau tidak menjelaskan kepada kami, at Taubah itu bagian dari al Anfal,".

"Karena alasan ini, saya urutkan ar Taubah setelah al Anfal, dan tidak kami beri pemisah dengan tulisan bismillahirrahmanirrahim, dan aku posisikan di tujuh surat yang panjang."
(Hr Ahmad, Turmudzi, Abu Daud).

Penjelasan kedua, karena beda makna antara basmalah dengan at Taubah. Basmalah menggambarkan keamanan dan kasih sayang Allah, sementara at Taubah menyebutkan permusuhan Allah dan Rasulullah dengan golongan musyrikin dan munafik. Terkait hal ini al Hakim dalam al Mustadrak meriwayatkan atsar dari Ibnu Abbas ra yang pernah bertanya kepada Ali bin Abi Thalibra.

لم لم تكْتبْ في براءة بسم الله الرحمن الرحيم ؟

Mengapa anda tidak menulis bismillahirrahmanirrahim di awal surat at Taubah?

Jawab Ali bin Abi Thalib,

لأن بسْم الله الرحمَن الرحيم أَمان ، وبراءة نزلت بالسيف ، ليس فيها أمان

"Karena bismillahirrahmanirrahim isinya damai, sementara surat at-Taubah turun dengan membawa syariat perang, di sana tidak ada damai."

Penjelasan sahabat Ali ra adalah penjelasan mengenai hikmah tidak adanya basmallah di surat at Taubah. Beliau menilik makna dari basmallah dan makna dari surat at Taubah. Basmallah, kalimat yang berisi rahmat Allah, memberikan kedamaian, keamanan. Sementara surat at Taubah merupakan pengumuman bagi orang musyrikin, bahwa Allah dan Rasul-Nya memusuhi mereka dan menantang perang mereka.
Para Ulama mujtahid fatwa masih berselisih mengenai hal ihwal larangan tersebut. 

Imam Ramli mengatakan makruh membaca Basmallah di awal surah at Taubah dan sunat di pertengahannya.

Imam Ibnu Hajar, Imam Syatibi mengatakan haram membaca Basmallah di permulaan surah dan makruh di pertengahannya.

Untuk menggantikan bacaan basmallah pada awal surat ini, biasanya beberapa mushof menyertakan bacaan ta’awudz yang khusus untuk mengawali surat tersebut: 

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ وَ مِنْ شَرِّ الْكُفَّارِ وَ مِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ الْعِزَّةُ للهِ وَ لِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ

A’uudzubillaahi minannaari wa minsyarril kuffaar wa min ghodlobil jabbaar. Al ‘izzatu lillahi wa lirosuulihii wa lilmu’miniin.

والله اعلم

(Musa Muhammad)

Baca juga :