Karyawan di Jepang Gaji Gak Naik Selama 30 Tahun, Tapi.... Dari dulu Gajinya 'cuma' Rp 40 Jutaan per bulan

By TERE LIYE

Membaca berita di media Indonesia itu kadang 'membagongkan'. Contoh, berita ini. Judulnya sadis sekali: Akhirnyaaa! Karyawan di Jepang bakal naik gaji setelah 30 tahun. Seolah itu dramatis sekali.

Berita ini betul. Akurat. Tapi, yang kadang luput ditulis oleh berita adalah: hei, tahun 1991, gaji rata-rata karyawan Jepang itu adalah 37.866 dolar per tahun (sekitar 567 juta rupiah setahun atau Rp 47 juta per bulan), sementara tahun 2021, hanya naik jadi 39.771 (Rp 49 juta per bulan). Memang keciiiil sekali naiknya. Kurang dari 5% untuk periode selama 30 tahun. Flat. Datar gajinya. Sementara negara-negara OECD naik 34%.

Tapi,

Kalian pilih mana? Bernasib seperti pegawai Jepang, sejak 1991 gaji hanya 567 juta rupiah setahun (setelah di kurs-kan 15.000), teruuus saja nyaris flat tidak naik-naik selama 30 tahun. Atau pilih kayak di Indonesia, gaji tahun 1991 hanya Rp 500 ribu, tahun 2021 naik 1000%, jadi 5 jutaan sebulan?

Sip, pasti ada yang ngoceh kan biaya hidup di Jepang mahal.

Kamu tidak paham.

Pegawai Jepang, dengan gaji 567 juta setahun, dia cukup nabung 10%, alias 56 juta setahun, dia bisa liburan ke Bali naik pesawat kelas bisnis, hotel bintang 5 setiap tahun. Pegawai di Indonesia, bahkan gaji 10 juta sebulan sekalipun, bisa nabung 10%, pergi ke Jepang, dia hanyalah turis biasa saja.

Itulah yang disebut 'negara maju'. Biaya hidup sih boleh mahal di sana, tapi saat ke negara berkembang, mereka bisa bergaya. Karena fasilitas, infrastruktur, tingkat kenyamanan, akses pendidikan, kesehatan, air bersih, dll berbeda sekali.

Itulah Jepang, negeri yang beberapa tahun lalu juga sedih banget, karena level literasinya turun drastis. Anak SD di sana turun 60% baca bukunya setahun, dari membaca 100 buku lebih, menjadi 30 buku saja per tahun. Sementara Indonesia naik 100%, dari baca 1 buku jadi 2 buku setahun (misal). Keren mana coba? Tentu Indonesia lah. Meroket. Malah ada yang jadi tak terhingga kenaikannya, dari 0 jadi baca 1 buku per tahun.

*jika kalian tertarik kenapa di Jepang gaji 'stagnan' 30 tahun terakhir, bisa baca2 berita dari media LN. naikkan level literasi kita, agar kita selalu bisa melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang yg komprehensif

(TERE LIYE)

Baca juga :