Hakim Ziyech: “Semoga setiap air mata yang pernah jatuh dari mata lelahmu atas namaku menjadi sungai untukmu di surga”

[PORTAL-ISLAM.ID]  Hakim Ziyech: “Semoga setiap air mata yang pernah jatuh dari mata lelahmu atas namaku menjadi sungai untukmu di surga.”

***

Hakim Ziyech (lahir di Belanda, 19 Maret 1993) adalah seorang pemain sepak bola profesional yang bermain sebagai gelandang serang atau pemain sayap untuk klub Liga Utama Inggris Chelsea dan tim nasional Maroko. Dia dijuluki "The Wizard", gelar yang diberikan kepadanya oleh mantan pendukung klubnya Ajax.

Ziyech memulai karir profesionalnya di klub Belanda Heerenveen pada 2012. Pada tahun 2016, ia menandatangani kontrak dengan Ajax dengan kontrak lima tahun. Dia bergabung dengan klub Liga Premier Chelsea pada musim 2020-21.

Awalnya berhak bermain untuk Belanda atau Maroko di level internasional, ia mewakili Maroko di Piala Dunia FIFA 2018, Piala Afrika 2019, dan Piala Dunia FIFA 2022.

Ziyech dikenal dengan finishing, dribbling, umpan panjang, teknik, dan kemampuannya dari tendangan bebas. Pada 2019, ia terpilih sebagai salah satu dari 20 pemain terbaik di Liga Champions UEFA untuk musim 2018–19. Pada akhir tahun yang sama, ia menempati peringkat ke-29 dalam daftar "100 pesepakbola terbaik di dunia" versi The Guardian.

Berasal dari Keluarga Kurang Mampu

Hakim Ziyech lahir dari keluarga yang sederhana. Hakim Ziyech merupakan anak terakhir dari delapan bersaudara. Hakim memiliki empat kakak laki-laki dan tiga kakak perempuan. 

Menjadi Yatim sejak Kecil

Diketahui jika ayah Hakim meninggal pada tahun 2003 saat Hakim masih berusia 10 tahun. Ayahnya meninggal karena adanya penyakit serius (multiple sclerosis).

Sangat Sayang kepada Ibunya

Setelah ayah Hakim meninggal, Ibu Hakim banting tulang untuk mencukupi kebutuhan delapan anaknya. Melihat perjuangan ibunya yang sendiri mengurus anak-anaknya, membuat ia sangat sayang kepada ibunya. Hakim mendedikasi semua kemenangan, gelar yang didapat untuk ibunya.

Kurang Fasih Berbahasa Arab

Hakim Ziyech mengaku jika tidak fasih berbicara dalam Bahasa Arab. Hal itu dikarenakan ia lahir dan tumbuh besar di Belanda. Hakim hanya fasih berbicara dalam Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris.
Baca juga :