Ketika Yahudi Ingin Membuktikan Kebenaran Nabi Muhammad SAW

Dengan tergesa² laki² itu menerobos barisan sahabat yang berada di masjid menunggu waktu sholat tiba, sedangkan Rasulullah duduk paling depan sedang berdzikir dan Umar ra. bersamanya.

Para sahabat keheranan siapakah laki² itu yg tidak pernah nampak di masjid, tak berapa lama laki² itu sudah berdiri di belakang Rasulullah, kemudian laki² itu menarik surban yg dipakai Rasulullah, hingga lilitan surban tsb mencekik Rasulullah.

Sontak seluruh sahabat terkejut, betapa geramnya Umar al-Faruq yg berada di samping Rasulullah, kemudian berdiri mencengkeram laki² itu sambil berkata kepada Rasulullah "Ya Rasulullah, engkau ingin orang ini aku apakan?" Sedangkan sahabat lainnya pun sama geramnya ingin segera meringkus laki² tsb.

Dalam keadaan tercekik surban, Rasulullah mengangkat tangan dan memberi isyarat agar para sahabat tenang. Kemudian Rasulullah berkata dengan tenang..

Rasulullah : "Apa yg kau inginkan?"
Laki² : "Engkau berhutang padaku 2 sha kurma! bayar hutangmu!" 
Rasulullah : "Bukankah waktu pembayaran masih beberapa hari lagi?" 
Laki² : "Aku mau hari ini engkau bayar hutang mu!" 
Rasulullah : "Baiklah aku bayar hutangmu, wahai Umar tolong ambilkan 4 sha kurma di baitul maal untuk orang Yahudi ini."
 
Para sahabat semakin heran karena Rasulullah menyebut laki² tsb Yahudi.

Umar : "Tapi bukankah hutangmu kepadanya sebanyak 2 sha?" Lalu 2 sha lagi untuk apa ya Rasulullah?"
Rasulullah : "Karena engkau menakutinya wahai Umar."

Dengan menahan geram Umar pergi ke baitul maal diikuti laki² tsb, kemudian Umar mengisi karung pertama dengan 2 sha kurma, ketika Umar hendak mengisi karung kedua dengan 2 sha kurma..
Laki² : "Cukup ya Umar.. cukup, tidak usah kau isi lagi, aku hanya butuh 1 karung ini saja."
Umar : "Aku hanya melaksanakan perintah Rasulullah bukan perintahmu!"
Laki² : "Apakah engkau tidak tahu siapa aku ya Umar?"
Umar : "Tidak! kamu siapa?"
Laki² : "Aku Zaid bin Sam'ah."
Umar : (berdiri terperanjat dan menatap yg ternyata laki² Yahudi itu pendeta yg sudah lama ia dengar namanya tetapi tidak tahu sosoknya) "Bukankah engkau ini ahli kitab yg lebih tahu bahwa ia (Muhammad) nabi terakhir yg diutus Allah?"
Laki² : "Benar! Aku sudah tahu bahwa ia (Muhammad) memiliki ciri² kenabian." 
Umar : "Lalu kenapa engkau hendak mencelakainya?"
Laki² : "Ya Umar, aku masih ragu, aku bukanlah orang gila yg berani melakukan hal senekad tadi, tetapi aku melakukannya karena sangat ingin menjawab keraguanku akan kenabian Muhammad, bagaimana perangainya, disaat ia kuat dan bersama kaumnya ternyata kasih sayangnya lebih besar daripada murkanya. Maka terjawab sudah semua yg ingin kuketahui.. Saksikan wahai Umar : Asyhadu an laa ilaaha illAllah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah." 

Umar bertakbir lalu memeluk Zaid bin Sam'ah yg baru saja memeluk Islam.

ٱللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

(*)
Baca juga :