Massa demonstran menuntut Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Penggusuran yang dikeluarkan oleh Gubernur Ahok saat itu untuk dicabut. Padahal proses pencabutan Pergub itu sudah dilakukan Anies dan kini tinggal menunggu persetujuan Kemendagri.
Massa pendemo berasal dari Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA).
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengajak massa untuk duduk bersama (lesehan) dan menyampaikan tuntutan secara tenang.
Massa pendemo yang ngotot ngeyel dan marah-marah, dihadapi Anies dengan tenang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengomentari sikap Anies Baswedan menghadapi pendemo ini.
"Baru lihat videonya seliweran mas Anies nerima & duduk bersama pendemo dirinya. Itulah aslinya dia. Krn waktu mahasiswa/Ketua Senat dia jg tukang demo. Jd biar aja dia didemo dimarah-marahi.😀 Namun dgn sejarah dan DNA-nya yg begitu, aman sdh demokrasi kita jika dia jd Presiden," ujar Jansen Sitindaon di akun twitternya @jansen_jsp, Sabtu (15/10/2022).
Baru lihat videonya seliweran mas Anies nerima & duduk bersama pendemo dirinya. Itulah aslinya dia. Krn waktu mahasiswa/Ketua Senat dia jg tukang demo. Jd biar aja dia didemo dimarah-marahi.😀
— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) October 15, 2022
Namun dgn sejarah dan DNA-nya yg begitu, aman sdh demokrasi kita jika dia jd Presiden.
Pak @aniesbaswedan ngobrol sama massa aksi di hari kerja terakhir Bapak sebagai gubernur @DKIJakarta pic.twitter.com/GyhS7DMZpN
— Nobi Asshofa Zen (@nobi_zen) October 14, 2022
Anies temui pendemo. Tanggapi substansi tuntutan. Setuju pelajari dokumen. Substansi tuntutan sdh selesai, Pemprov sdh bikin pencabutan pergub penggusuran kini tinggal tunggu persetujuan Kemendagri. Teman2 bs lihat siapa yg tak mau dengarkan pendapat org lain di video ini... pic.twitter.com/rSRk5R20gb
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) October 15, 2022
