[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Partai Da'wah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustadz Farid Ahmad Okbah ditangkap Densus 88 pagi tadi, Selasa (16/11/2021).
Menurut Tim Pengacara Muslim (TPM), Ustadz Farid Okbah dijemput Densus 88 selepas melaksanakan Salat Subuh.
“Ustadz Farid ditangkap tadi habis shalat subuh persiapan mau berangkat ke Cirebon dan Jogja untuk sosialisasi apa pelantikan pengurus Partai Dakwah dan sekaligus akan dipersiapkan untuk melakukan ceramah-ceramah di beberapa tempat,” kata Izmar Syafruddin dari Tim Pengacara Muslim (TPM) kepada hidayatullah.com saat dikonfirmasi.
Namun, belum juga Ustadz Farid berangkat, tuturnya, “habis shalat subuh beliau langsung dijemput (aparat) di masjid di dekat rumah beliau, terus setelah itu dilakukan penggeledahan baru kami bisa hadir.”
Hingga wawancara tadi, pihak TPM katanya belum diberi akses dan diberi tahu kemana Ustadz Farid Okbah dibawa pergi atau dimana ditahan.
“Jadi kami belum bisa mendampingi. Kami masih mencari kabar berita di mana beliau diperiksa,” ujarnya sekitar pukul 08.33 WIB.
Yang pasti, tambahnya, pihak TPM sangat menginginkan melakukan pendampingan hukum bagi Ustadz Farid Okbah.
“Bahkan sudah diberi kuasa oleh keluarga (beliau),” imbuhnya.
Hingga berita ini tayang, belum ada informasi rinci dari pihak kepolisian terkait penangkapan Ustadz Farid Okbah.
Profil Ustadz Farid Okbah
Dikutip dari berbagai sumber, Ustadz Farid Akhmad Okbah merupakan salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Selain aktif di MIUMI, ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Pengurus Yayasan Al-Islam.
Yayasan ini, bermula dari kegiatan pengelolaan dakwah melalui dunia maya, yaitu di situs www.alislam.or.id yang mengudara kali pertama pada 12 Desember 1998.
Kemudian, pada tahun 2005, Yayasan Al-Islam membangun sebuah Islamic Center di daerah Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi. Tujuannya adalah untuk membangun kader-kader dakwah yang memiliki aqidah yang lurus dan pemahaman agama yang memadai. Kader-kader dakwah itu digembleng dalam sebuah kegiatan, yaitu Pesantren Tinggi Al-Islam (Ma’had Ali Al-Islam). Kegiatan inilah yang sekarang kemudian menjadi kegiatan utama Yayasan Al-Islam.
Sebagai tokoh yang telah malang melintang di dunia dakwah Indonesia, tak mengherankan jika beliau memiliki banyak pengikut. Dan selain berdakwah di dunia nyata, beliau juga aktif di media sosial.
Ustadz Farid Okbah terkenal sebagai pakar syiah yang lantang menyuaraan bahwa syiah bukanlah Islam. Usahanya untuk membendung mazhab Syiah – yang dianggapnya sesat – telah konsisten ia lakukan selama bertahun-tahun melalui media, seminar, maupun jejaring sosial.
Nama: Farid Ahmad Okbah
Lahir: Bangil, 5 Mei 1963
Pendidikan:
- Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (ABA) tahun 1983
- Akademi Bahasa Asing tahun 1987
- S2 Politik Islam tahun 2002
Pengalaman Dakwah:
- Direktur Islamic Centre Al-Islam (pesantren khusus para dai)
- Pengasuh kajian Tauhid Radio DAKTA FM
- Imam Islamic Society Dee Why Sydney Australia (sampai tahun 1992)
- PP Al-Irsyad Al-Islamiy (jabatan terakhir Ketua Majelis Dakwah Tingkat Nasional
- Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) DKI Jakarta