Semua hasil donasi ini semuanya disalurkan untuk Palestina. Dengan rincian:
(1) Untuk Warga Gaza melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp 10,2 Miliar
(2) Untuk Negara Palestina melalui Dubes Palestina yang diserahkan via MUI - Rp 14,3 Miliar
(3) Sisanya Rp 5,5 Miliar untuk Pendidikan SDM Palestina yang akan bekerjasana dengan kampus-kampus di Indonesia.
"Kami tidak mengambil sedikitpun, ini murni untuk diberikan," kata Ustadz Adi Hidayat dalam siaran LIVE di chanel Youtubenya tadi malam, Kamis (27/5/2021).
Terkait fitnah donasi Rp 30 miliar hanya disalurkan cuma sebagian Rp 14 miliar, dan fitnah-fitnah senada terkait donasi Palestina, Ustadz Adi Hidayat menegaskan akan mengambil langkah hukum.
"Kami ingatakan hati-hati bagi yang sengaja ingin mencari keributan, ingin memecah belah, bahkan menghadirkan unsur-unsur fitnah, kita akan mengambil langkash tegas proses hukum," kata Ustadz Adi Hidayat.
Hal ini ditempuh karena UAH sedang menjalankan amanah konstitusi sesuai Pembukaan UUD 1945. Mendukung kemerdekaan Palestina (salah satunya dengan menggalang donasi) adalah amanat konstitusi.
"Kami sedang melaksanakan amanat konstitusi, Pembukaan UUD 1945 alinea pertama 'Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan'," ujar Ustadz Adi Hidayat.
SIMAK SELENGKAPNYA VIDEO:
Ustadz Adi Hidayat (Live tadi malam): Bagi Yang Fitnah Donasi Palestina🇵🇸, Kita Akan Mengambil Langkah Tegas Proses Hukum! https://t.co/ymHiFb1ebp pic.twitter.com/9ohUlpLlLh
— Mas Piyu 🇲🇨🇵🇸 (@maspiyuaja) May 28, 2021
[VIDEO - FULL]
