Baru Diboikot 4 Hari, Saham 40 Perusahaan Prancis Rontok!

Baru Diboikot 4 Hari, Saham 40 Perusahaan Prancis Rontok!

Melansir dari Antara, Saham Prancis mengalami kerugian 4 hari berurut sesuai Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris menyusut 0,03 persen atau 1,45 poin menjadi 4.569,67 poin pada perdagangan Jumat, 30 Oktober 2020.

Indeks CAC 40 anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin menjadi 4.571,12 poin pada Rabu 28 Oktober, pasca turun 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa 27 Oktober, dan jatuh 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin 26 Oktober 2020.

Jika umat Islam tidak memiliki kekuatan senjata canggih seperti negara Eropa, Amerika dan Israel,.. maka yang bisa kita lakukan adalah berhenti membeli produk mereka. Karena kita umat muslim adalah konsumen terbanyak di muka bumi ini atas produk yang mereka hasilkan. Dengan demikian mereka akan bangkrut dan sumber kekuatan mereka satu persatu akan hilang.

Dan keadaan ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Sebagai negara Islam terbesar, semestinya pemerintah merefresh kebijakan ekonomi yang lebih menitikberatkan kepada produksi dalam negeri. Tidak hanya investasi melulu, tetapi cerdas membaca perkembangan politik global. Tunda penandatangan UU Omnibus Law, tidak akan ada manfaatnya untuk perkembangan politik dan ekonomi di masa depan. Satu langkah sudah diambil Jokowi membuat bank syariah terbesar di dunia dengan menggabungkan 3 bank syariah Indonesia. Sistem bank ini sangat disukai Jepang dan Amerika. Maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menarik konsumen Arab dengan manfaatkan situasi saat ini.

Boikot Prancis semestinya jadi berkah untuk Indonesia dengan menggalakan Cinta Produk Indonesia. 

Buzzer-buzzer yang selama ini koar-koar NKRI harga mati semestinya memanfaatkan aksi boikot ini dengan mengkampanyekan produk Indonesia. Bukan malah mempromosikan produk/restoran Prancis seperti kelakuan abu gosok.

(By Lenggo Geni)

Baca juga :