[15 Desember 2015]
Ahok: Siapa yang Bisa Bayar Nikita Kalau Bukan Pejabat?
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) turut angkat bicara mengenai kasus prostitusi artis yang menyeret nama artis Nikita Mirzani dan model berinisial PR.
Ahok mengatakan, sudah sejak lama fakta oknum artis terlibat prostitusi, namun baru terungkap belakangan ini.
"Saya sudah bilang, dari zaman saya masih sekolah saja, saya sudah dengar ada oknum artis yang seperti gitu kok," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Namun Ahok enggan angkat bicara mengenai delik hukum yang menjerat Nikita Mirzani dan PR yang menggunakan UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang menempatkan keduanya sebagai korban.
"Kamu tanya sama bagian hukum lah. Aku enggak mau campurin urusan gitu," kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu justru mempertanyakan pihak mana yang bisa membayar Nikita Mirzani dan PR dengan tarif Rp65 juta selain oknum pejabat.
"Sekarang mau ngomong gimana? Salah satu pemakai, siapa yang bisa bayar segitu mahal Rp65 juta? Kalau bukan oknum pejabat juga?" tukas Ahok.
Sebelumnya, salah satu pejabat negara yang juga buka mulut terkait kasus ini yakni, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Khofifah mengatakan Nikita Mirzani dan PR bisa dijerat menggunakan peraturan daerah (Perda) DKI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum untuk memidanakan semua pihak yang terlibat dalam transaksi haram tersebut.
[Video - Jejak digital Nikita ngaku dirinya LONTE]
