Ekonomi China Diambang Kehancuran Akibat Virus Corona, Kota Shanghai Kosong Melompong


[PORTAL-ISLAM.ID]  Shanghai adalah kota terbesar Republik Rakyat China (RRC) dan terletak di tepi delta Changjiang. Perkembangan kota ini dalam beberapa dekade terakhir telah membuatnya menjadi pusat ekonomi, perdagangan, finansial dan komunikasi terpenting Tiongkok.

Shanghai juga merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia, bersama dengan Singapura dan Rotterdam.

Shanghai berjarak 838 km dari kota Wuhan tempat asal virus corona yang hingga Senin (3/2/2020) telah menewaskan setidaknya 361 orang, menurut Komisi Kesehatan Nasional Cina. Dengan jumlah total yang terinfeksi virus corona di Cina menjadi 17.205 orang.

Sebuah video yang diposting media ternama Jerman RUPTLY memperlihatkan Jalan-jalan Shanghai kosong sebagai kota yang dikunci karena coronavirus.

Rekaman seluler yang difilmkan menunjukkan jalan-jalan sepi di Shanghai, sebuah kota Cina yang dihuni 24 juta penduduk. Itu salah satu kota yang dikunci karena pecahnya coronavirus.

Selain korban manusia, virus corona juga telah menghantam ekonomi China.

Virus Corona Berpotensi Rugikan China Hingga 60 Miliar Dollar AS

Dilansir Kompas, Minggu (2/2/2020) satu media pemerintah China dan beberapa ekonom menilai pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas hingga 2 persen kuartal ini lantaran wabah virus tersebut.

Sebab, keradaan virus tersebut telah membuat sebagian besar aktifitas ekonomi di negara tersebut terhenti. Di kuartal pertama tahun ini, China bisa jadi kehilangan momentum pertumbuhan hingga 62 miliar dollar AS.

Salah satunya bisa terlihat di kota Shanghai yang seakan menjadi kota lumpuh akibat virus corona. Padahal Shanghai merupakan pusat ekonomi, perdagangan, finansial dan komunikasi terpenting Tiongkok.

[Video]
[Video - Shanghai streets filmed empty as city on lockdown over coronavirus]
Baca juga :